get app
inews
Aa Text
Read Next : Panglima TNI dan Kapolri Turun Langsung Cek Implementasi Ketahanan Pangan di Jateng

9 Letjen TNI Aktif Sandang Brevet Komando Kopassus, Nomor 2 dan 5 Mantan Pangdam Diponegoro

Senin, 29 Januari 2024 | 06:06 WIB
header img
Prajurit Komando Pasukan Khusus, Pasukan Elite TNI AD. Foto : Sindonews

JAKARTA, iNewsSemarang.id – Berikut ini deretan letnan jenderal (letjen) TNI aktif yang memiliki kehormatan menyandang Brevet Komando Kopassus

Para jenderal bintang tiga tersebut dinilai berhak memilikinya karena sudah melewati segala tahapan yang dibutuhkan untuk jadi prajurit berkualifikasi komando. Mereka juga berpengalaman dalam berbagai operasi militer berbahaya.

Para perwira tinggi pemegang Brevet Komando Kopassus ini memiliki karier cemerlang dalam militer. Mereka pemimpin yang dihormati dan disegani pasukannya.

Brevet Komando Kopassus diberikan kepada mereka yang telah lulus dari pendidikan komando di Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus (Pusdiklatpassus) TNI di Batujajar, Bandung Barat, Jawa Barat. Lencana itu biasa dipasang di dada kiri seragam militer.

Prajurit yang memiliki Brevet Komando Kopassus telah digembleng selama 7 bulan yang dilaksanakan dalam tiga tahap. Tahap pertama, pendidikan basis selama 18 minggu. 

Peserta dilatih dengan Uji Keterampilan Komando (UKK) dan tes psikologi khusus untuk membentuk karakter prajurit, sehingga mereka bisa mengambil keputusan dengan cepat dan tepat meski dalam situasi tertekan.

Selanjutnya tahap kedua, peserta dilepas di hutan dan pegunungan. Tahap ini merupakan praktik dari semua teknik dan taktik yang telah diberikan selama pendidikan basis. Mereka harus mampu bertahan di segala macam medan dan cuaca ekstrem selama latihan yang berlangsung selama 6 minggu.

Tahap ini diakhiri dengan long march tanpa henti dari Bandung, Jawa Barat ke Cilacap, Jawa Tengah sejauh 455 km. Terakhir Tahap Rawa Laut yang berlangsung selama 4 minggu.

Para peserta pendidikan Komando dilatih menghadapi tantangan di medan rawa dan laut. Mereka harus berjibaku dengan pasang surut air laut, lumpur hidup di rawa, dan sungai lebar.

Editor : Maulana Salman

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut