"Mereka juga harus koordinasi dengan tokoh agama dan tokoh masyarakat, karena mereka yang dekat dengan masyarakat. Tujuannya untuk menciptakan pemilu yang sejuk, nyaman, dan damai. Itu tugasnya," jelas Nana.
Sementara itu, Anggota KPU Jawa Tengah, Akmaliyah mengatakan, persiapan Pemilu 2024 di Jawa Tengah sudah 90 persen. Sebanyak 821.093 orang KPPS dan 234.598 orang Linmas yang akan bertugas di Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Jateng sudah terpenuhi.
Sementara untuk logistik, semua logistik pemilu yang ada di luar kotak suara sudah didistribusikan sampai tingkat desa/kelurahan.
Adapun logistik yang ada di dalam kotak suara sedang tahapan pengepakan. Di dalamnya ada perlengkapan pemungutan dan penghitungan suara, meliputi surat suara, alat coblos, tinta, dan formulir C Hasil untuk menghitung perolehan pemungutan suara. "Logistik ini pada H-7 sudah geser ke kecamatan,” kata Akmaliyah.
Akmaliyah menambahkan, mitigasi juga dilakukan untuk tempat atau wilayah geografis yang rawan bencana. Misalnya sekitar lereng Gunung Merapi ada Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Magelang. "Sudah dimitigasi bagaimana nanti pemungutan suara ketika ada bencana alam," ujarnya.
Editor : Maulana Salman