"Terima kasih sampai dengan saat ini situasi tetap kondusif, untuk kita ketahui Polda Jateng telah mempersiapkan 22 ribu anggota TNI-Polri tergelar yang nanti akan melakukan pengamanan pemungutan suara yang terbagi menjadi 117. 299 TPS yang sudah dikategorikan sesuai kerawanan diantaranya 9 TPS yang Sangat Rawan, ada 549 TPS Rawan dan 116. 741 TPS Kurang rawan. Klasifikasi TPS ini sudah kita detailkan misalnya di TPS Rawan pernah terjadi konflik dimana TPS tersebut dijaga oleh 2 anggota,” bebernya.
Kapolda Jateng menekankan kepada jajaran terkait Netralitas TNI Polri, terhitung sampai tanggal 10 Februari 2024 kampanye terbuka sudah selesai dilanjutkan dengan masa tenang, penertiban APK. Kapolda mengingatkan saat penertiban Alat Peraga Kampanye (APK) jangan menggunakan unsur TNI- Polri, gandeng Satpol PP maupun Bawaslu biar tidak salah persepsi sehingga menimbulkan Konflik.
Sementara itu dalam sambutannya, Pangdam IV Diponegoro, Mayjen. Tandyo Budi R mengatakan akan all out membackup Polda Jateng.
"Jawa Tengah adalah sentral-nya, apa yang terjadi di Jawa Tengah ini akan menjadi pusat perhatian nasional, keamanan dan kesuksesan Pemilu menjadi hal yang tidak bisa di tawar lagi, bila ada permintaan dari Polda maka kami akan membackup semaksimal mungkin. Kodam IV Diponegoro sebagai kompartemen strategis mempunyai personel 27.493 orang,” kata Pangdam.
“Untuk Babinsa di wilayah Jateng sebanyak 9.620 orang, untuk mengantisipasi kejadian yang tidak di harapkan kami juga menyiapkan sebanyak 3.571 personil cadangan yang On Call Stand By dan siap di gerakkan sewaktu waktu," katanya.
Kodam IV Diponegoro telah menyiapkan personel sebanyak 3.882 untuk siap di BKO kan ke Polda Jateng, dimana pembagiannya 3.732 orang nanti akan disebar ke semua Polsek di mana setiap Polsek akan di dukung oleh 8 personel TNI. “Untuk satgas Penindakan kita juga sudah menyiapkan dengan kekuatan 150 personel,” ujarnya.
Editor : Maulana Salman