"Ada sekitar 40 orang lebih lah. Soalnya kan (napi) keluar masuk," ungkap Sumani, Kamis (8/2/2024).
Meski menanti masa eksekusi mati, Sumani terus mendekatkan diri kepada Tuhan dengan mengisi waktu di dalam sel tahanan dengan zikir dan ibadah.
Menurutnya, rasa penyesalan adalah hal yang wajar bagi setiap manusia yang pernah melakukan kesalahan, tetapi ia tidak ingin rasa penyesalan itu membuat hidupnya tidak bermakna bagi sesama.
"(Kalau tidak ada pengampunan dari Presiden) itu saya serahkan kepada Allah. Saya di sini fokus untuk beribadah untuk bekal lebih baik," ujarnya.
Sementara itu, Kasi Binadik Lapas Kelas II B Pati Eko Budihartanto mengatakan, Sumani sudah berangsur-angsur mengikuti program pembinaan di Lapas Pati dan lebih baik.
"Dulu Pak Sumani ini enggak bisa ngaji sekarang bisa ngaji bahkan sampai mengajarkan kepada warga binaan yang belum bisa mengaji," katanya.
Diketahui jika upaya kasasi yang diajukan oleh Sumani ke Mahkamah Agung pada tahun 2022 lalu telah ditolak. Sumani pun tetap akan dieksekusi.
Editor : Maulana Salman