Terkait dengan netralitas dalam Pemilu, Kombes. Pol Basya menegaskan bahwa seluruh Personel TNI-Polri tidak boleh terlibat dalam politik praktis.
"Sekali lagi saya tegaskan kepada seluruh jajaran, dalam Pemilu TNI-Polri harus netral, pastikan bahwa tidak ada anggota yang melakukan pelanggaran,” pesannya.
Sementara itu di hari yang sama bertempat di Polres Pemalang, Kombes. Pol Basya memberikan arahan kepada jajaran Polres Pemalang, Polres Pekalongan, Polres Pekalongan Kota dan Kodim 0711 Pemalang, terkait kesiapan pengamanan tahapan Pemilu 2024, dalam arahan nya di tekankan Sinergitas antara TNI-Polri.
“Mulai tanggal 13-17 Februari 2024, pengamanan tahapan Pemilu 2024 akan melibatkan tiga matra TNI, untuk membantu dan memberikan dukungan pada Kepolisian dalam menjaga kamtibmas, ini membuktikan TNI-Polri sangat solid dalam menjaga situasi kamtibmas. personil Bawah Kendali Operasi (BKO) TNI akan ditempatkan di jajaran Polsek-polsek, serta melaksanakan patroli gabungan bersama dengan Kepolisian, untuk mengantisipasi gangguan kamtibmas. secara keseluruhan se Jawa Tengah, personel TNI yang melaksanakan BKO sebanyak 3.732 personel, Kemudian dalam kegiatan pengawasan dan pengendalian, perwira TNI yang dilibatkan sebanyak 140 personil,” sebutnya.
Sementara itu Asisten Operasi (Asops) Kodam IV Diponegoro Kolonel Inf. I Ketut Mertha Gunarda menambahkan, bahwa TNI-Polri memiliki tugas dan tanggung jawab yang sama dalam menghadapi Pemilu 2024, yaitu mengawal dan mengamankan Pemilu agar dapat berlangsung dengan aman dan lancar.
"Kita TNI-Polri punya tugas dan tanggung jawab yang sama dalam menjaga keutuhan NKRI, Untuk itu kita harus meningkatkan sinergitas agar tidak mudah terprovokasi hal-hal yang negatif. Sehingga TNI-Polri selalu solid dan tidak terkotak-kotak, Secara all out TNI siap membantu tugas-tugas Kepolisian, mudah-mudahan kegiatan kedepan bisa berjalan dengan lancar dan aman, tanpa halangan suatu apapun," ujarnya.
Editor : Maulana Salman