SEMARANG, iNewsSemarang.id – Kecelakaan terjadi di JPL no 7 perlintasan tidak dijaga Km 6+1/2 petak jalan antara Stasiun Alastua- Semarang Tawang Bank Jateng, Jumat (9/2/2024) malam.
Minibus tertemper (tertabrak) KA 57 Brawijaya relasi Malang-Semarang Tawang Bank Jateng- Gambir. Dua orang penumpang bus mengalami luka-luka.
Sebelum kejadian masinis KA Brawijaya sudah membunyikan klakson Lokomotif berulangkali dan menurut keterangan di lokasi, masyarakat yang berada di sekitar juga sudah memperingati pengemudi tersebut agar berhenti dan tidak melintas, namun pengemudi minibus tersebut tetap menerobos.
Akibat kejadian ini terdapat kerusakan pada bagian depan lokomotif KA 57 , dan keterlambatan sebanyak 26 menit dikarenakan pemeriksaan sarana oleh petugas di lokasi kejadian serta perbaikan di stasiun Semarang Tawang .
Mengetahui tertempernya KA Brawijaya oleh minibus, unit pengamanan segera berkoordinasi dengan kepolisian polsek Pedurungan serta Polrestabes Semarang, dan korban luka 2 orang dilarikan ke RS Sultan Agung Semarang oleh petugas.
“KAI sangat prihatin dan turut berempati terhadap korban akibat tertempernya KA 57 Brawijaya oleh minibus, dan KAI bersama instansi terkait akan terus melakukan sosialisasi sebagai upaya preventif pencegahan kecelakaan di perlintasan sebidang,” kata Manager Humas Daop 4 Semarang Franoto Wibowo, Sabtu (10/2) pagi.
"Kami menegaskan kembali kepada masyarakat pengguna jalan sesuai UU no 23 tahun 2007 tentang Perkeretaapian dan UU no 22 tahun 2009 tentang Lalu lintas angkutan jalan, bahwa pengendara wajib mendahulukan perjalanan KA ketika akan melewati perlintasan sebidang,” tegasnya.
Masyarakat yang akan melintas di perlintasan sebidang agar waspada dan hati-hati, baik perlintasan itu dijaga maupun tidak dijaga ,wajib berhenti sejenak tengok kanan-kiri, yakinkan tidak ada kereta api yang akan lewat , baru melintas.
Tidak ingin terulang kejadian Tertempernya KA oleh kendaraan roda 4, KAI mengajak para stakeholder untuk sama-sama melakukan peningkatan keselamatan di perlintasan sebidang.
"Demi keselamatan bersama KAI Daop 4 Semarang melakukan penyempitan jalan di perlintasan sebidang tersebut dengan melakukan pematokan jalan, sehingga tidak bisa dilalui oleh kendaraan roda empat," ujarnya.
Editor : Maulana Salman