Tujuannya untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam mendapatkan beras dengan harga murah. Selain itu, juga untuk menstabilkan inflasi di Jawa Tengah yang pada Januari 2024 lalu berada pada angka 2,69 persen.
"Dari awal (tahun) sudah kita lakukan untuk menstabilkan harga dan inflasi. Ini akan kami tingkatkan kembali untuk gerakan pasar murah," katanya.
Selain gerakan pasar murah, pendampingan juga terus dilakukan kepada para petani. Dengan begitu, kenaikkan harga beras lambat laun akan dapat diatasi saat musim panen padi tiba.
"Masuk musim penghujan percepatan tanam dilakukan. Saat ini sudah mendekati masa panen, bahkan sudah ada yang panen. Insyaallah kalau nanti sudah banyak yang panen, harga beras akan turun kembali. Itu langkah yang kami lakukan," ujarnya.
Editor : Maulana Salman