SEMARANG, iNewsSemarang.id - Sejumlah umat Hindu dengan khidmat mengikuti prosesi upacara Melasti di Pantai Marina Semarang, Jumat (8/3/2024). Upacara Melasti ini bertujuan untuk membersihkan semua sifat dan perilaku buruk dengan tirta (air) yang diambil dari samudra atau laut.
Namun ada pemandangan berbeda pada prosesi upacara Melasti di banding tahun-tahun sebelumnya. Upacara Melasti untuk menyambut Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1946 ini digelar secara sederhana tanpa adanya kirab umat Hindu.
Wakil Ketua PHDI bidang sosial kemasyarakatan Kota Semarang, Putu Adhi Sutrisna menjelaskan bahwa Melasti atau pengambilan air suci di Marina biasanya dilaksanakan setiap tahun dengan kegiatan yang meriah, tetapi khusus untuk tahun ini ada beberapa pertimbangan yang kemudian digelar dalam skala kecil.
“Tetapi ini (Melasti) tidak mengurangi makna dari kegiatan Melasti ini yaitu pengambilan air suci di laut yang nanti digunakan pada saat Tawur Kesanga pada hari Minggu jam 4 sore, pembersihan bumi, keseimbangan dan sebagainya,” kata Putu.
“Pertimbangannya, untuk tahun ini Nyepi bebarengan dengan hari raya berbeda, Galungan, besok Kuningan, Minggu Tawur Kesanga, kemudian Hari Raya Nyepi. Itu dari sisi ritual kami yang sangat berdekatan, sehingga membutuhkan konsentrasi persiapan yang sangat luar biasa,” katanya.
Editor : Ahmad Antoni