Namun diakuainya, ada faktor teknis yang menyebabkan prosesi Melasti tidak melibatkan banyak umat yakni kondisi proyek di pintu masuk Marina.
“Sekarang ke kiri kan nggak boleh harus ke kanan. Nah di sana kalau kami nanti rombongan yaitu hampir 1 km itu orang di sini gak bisa keluar gak bisa salipan. Kami tidak ingin mengganggu masyarakat juga, karena itu kita adakan acara sederhana,” ujar Putu.
“Tapi sekali lagi bahwa itu tidak mengurangi makna daripada makna Melasti. Pengambilan air suci untuk membersihkan alam semesta, air ini nanti digunakan untuk membersihkan semua peralatan untuk sembahyangan dan kita gunakan untuk pembersihan dan keseimbangan alam semesta maupun alam pada diri kita,” ujarnya.
Untuk diketahui, Melasti mempunya tiga makna, yang pertama melaksanakan serade bakti kepada Hyang Widi Tuhan Yang Maha Esa. Kemudian yang kedua dalam rangka melenyapkan pikiran, perkataan, perbuatan yang tidak baik.
Selanjutnya ketiga mengambil air suci di tengah samudera dalam rangka digunakan untuk upacara tawur kesanga yang merupakan rangkaian hari raya Nyepi sehari sebelum pelaksanaan catur brata penyepian.
Editor : Ahmad Antoni