get app
inews
Aa Text
Read Next : Kisah Sukses Si Umang, dari Bisnis Bermodalkan Rp10.000 Kini Punya Pabrik dan Minimarket

Kisah Sukses Sanawi, Penjual Es Krim yang Tak Bisa Baca dan Lulusan SD Kini Jadi Miliarder

Minggu, 10 Maret 2024 | 14:04 WIB
header img
Sanawi, penjual eskrim yang tak lulus SD dan tak bisa baca tulis sukses jadi miliarder. Foto: Istimewa

JAKARTA, iNewsSemarang.id Kisah sukses Sanawi, warga desa kelahiran Blora, Jawa Tengah ini bisa menjadi inspirasi. Meski hanya lulusan sekolah dasar (SD) dan tak bisa membaca maupun menulis, dia berhasil menjadi seorang miliarder.

Sanawi berasal dari keluarga yang kurang mampu, namun dia berhasil mengembangkan usaha es krim hingga mencapai kesuksesan besar. Perjalanan hidup Sanawi menuju kesuksesan dimulai dari latar belakang yang sederhana. 

Ayahnya adalah seorang penggembala sapi yang hidup dalam keterbatasan dan tidak memiliki pendidikan formal. Sanawi mengikuti jejak ayahnya dengan bergembala sapi milik tetangga hingga remaja.

Pada usia 16 tahun, Sanawi dan tetangganya merantau ke Jakarta dengan modal hasil penjualan ketela sebesar Rp7.500. Meskipun menghadapi kesulitan, dia nekat melanjutkan perantauannya. 

Namun sayangnya, setibanya di Jakarta, dia ditinggalkan oleh temannya dan akhirnya terpaksa kembali ke Blora dengan rasa sedih.

Namun, tekad yang kuat mendorongnya untuk kembali ke Jakarta dan berhenti di Terminal Pulogadung. Meskipun sempat gagal sebagai kuli bangunan, Sanawi tidak menyerah. 

Dia mulai menawarkan jasa mengecat rumah di berbagai pemukiman Jakarta untuk mencari nafkah. Selama di Jakarta, dia tidur di tempat-tempat yang tidak layak seperti emperan toko, musala, dan tempat-tempat lainnya.

Pada tahun 2006, Sanawi pindah ke Samarinda bersama seorang teman. Namun, kehidupannya tidak mengalami perubahan signifikan di sana.

Akhirnya, dia mencoba menghubungi temannya lagi dan ditawari untuk berjualan es krim. Dengan modal pinjaman sebesar Rp60.000 dari temannya, Sanawi mulai menjual es krim keliling kota menggunakan sepeda.

Dengan prinsip tidak makan sebelum ada penjualan, usaha Sanawi mulai berkembang ketika dia mulai menyisihkan keuntungan dan hidup dengan hemat. 

Dia kemudian menginvestasikan uangnya untuk membeli mobil dan motor sebagai alat operasional usahanya. Melalui jaringan dan teman-temannya di dunia penjualan es krim, Sanawi mulai berkenalan dengan pengusaha es krim sukses lainnya.

Dengan bantuan teman-temannya, Sanawi berhasil menjadi distributor es krim dan mendapatkan modal dari bank setelah beberapa kali mencoba.

Usaha es krim Sanawi berkembang pesat, dan pada tahun 2010, dia telah memiliki 400 pengecer mitra. Jumlah ini terus meningkat hingga tahun lalu.

Pada tahun 2021, Sanawi memiliki 700 mitra dan 27 sub-distributor yang tersebar di Kalimantan, Sulawesi, dan Jakarta. Melalui merek es krim Vanesa, dia berhasil membuka pabrik es krim di Kudus, Jawa Tengah, dengan produksi mencapai 40.000 korn per hari.

Editor : Ahmad Antoni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut