Lebih lanjut ia menyebut, amblesnya jalan di dekat rumahnya juga pernah terjadi saat tahun 2018 lalu, saat adanya pembangunan apartemen, yang kala itu pengembang apartemen membawa alat-alat berat melewati jalan tersebut, sehingga menyebabkan jalannya ambles.
“Sebenarnya ini kasus lama. Gorong-gorong itu rusak, jadi di bawah jalan yang ambles ini ada gorong-gorongnya, dari Utara sampai Selatan. Pada saat pihak pengembang membangun apartemen, mereka kan menggunakan alat-alat transportasi truk-truk tonase besar ya nggak layak lah untuk ini. Alhasil merusak gorong-gorong ambles, Karen amblesnya itu saya protes tahun 2018, tapi malah saya dipolisikan,” ungkapnya.
Dari kejadian tersebut ia mengatakan yang terpenting semua selamat tidak ada korban jiwa dan gorong-gorong segera diperbaiki dengan baik sesuai prosedur, agar tidak terjadi jalan ambles kembali.
“Kalau rumah saya ya nggak tahu ya gimana diperbaikinya. Mungkin dibongkar dibangun ulang dan juga kan saya ada barang-barang yang mungkin bisa diselamatkan ya diselamatkan. Dan kami sekeluarga kan nggak bisa menempati rumah ini, kami sementara mengungsi di rumah anak. Kami meminta disediakan rumah sementara,” ungkapnya.
Editor : Maulana Salman