JAKARTA, iNewsSemarang.id – Kebijakan ganjil-genap tidak akan diterapkan saat mudik Lebaran 2024, karena dinilai tidak efektif. Hal itu ditegaskan oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy.
Berkaca saat diberlakukan pada mudik Lebaran 2023, ganjil genap tidak mengurangi macet secara signifikan. Dia mengatakan hanya one way dan contra flow untuk mengantisipasi kemacetan arus mudik.
“Mungkin ganjil genap enggak diberlakukan ya. Yang kita berlakukan biasanya one way dan contra flow aja. Kemarin ganjil genap enggak efektif,” kata Muhadjir dalam keterangannya usai Rapat Tingkat Menteri di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Senin (18/3/2024).
Lebih lanjut, Muhadjir mengatakan akan melakukan rekayasa lalu lintas dimulai pada 5 April mendatang. Pasalnya, puncak mudik diperkirakan akan terjadi pada tanggal 5 hingga 7 April 2024.
“Puncak mudik diperkirakan terjadi tanggal 5-7 April 2024 dan arus balik tanggal 14-15 April 2024," ujarnya. Sementara itu, Muhadjir mengatakan pemudik dengan kendaraan roda dua boleh berboncengan tiga, satu hanya anak-anak.
“Boleh, kalau ditinggal malah enggak boleh anaknya," katanya. Meski begitu, Muhadjir mengungkapkan Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) telah mengimbau agar masyarakat kendaraan roda dua ikut program mudik gratis.
“Ya tadi Pak Kakorlantas menyampaikan, ya diimbau lah. Pokoknya yang penting selamat. Kalau warga roda dua kenapa nggak pakai mudik gratis aja? Apalagi bawa anak kan," katanya.
Muhadjir memastikan tidak akan ada penindakan bagi masyarakat yang menggunakan kendaraan roda dua membawa anak-anak.
“Tapi memang kita tidak akan melakukan penindakan di perjalanan secara prosedur. Karena untuk menjaga kelancaran aja," ujarnya.
Editor : Ahmad Antoni