Memang tidak ada prestasi yang menonjol, tetapi ia yakin bahwa olahraga membentuk fisik dan mentalnya. Oleh sebab itu, Agus muda gemar sekali mencoba berbagai cabang olah raga, misalnya pencak silat.
Agus muda juga aktif dalam olahraga silat yang kemudian berlangsung hingga sudah memasuki karier militer. Bahkan pada tahun 1992, Agus menjadi ketua angkatan pada latihan silat gabungan yang diadakan di Situ Lembang dengan tajuk Satria Pandu Utama 101.
Salah satu ketertarikannya dengan dunia militer dimulai dari kegiatan-kegiatan yang bersentuhan langsung dengan alam, seperti berkemah dan mendaki gunung. Setiap pergi ke gunung atau ke pantai, Agus muda kerap kali membangun kemah. Hobi ini sudah dimulai sejak SMP dan berlanjut ketika masuk SMA.
Dalam mendaki gunung, Agus muda sering melakukannya bersama teman-teman di sekolah maupun di luar sekolah. Ada dua kawan yang sering menjadi rekan satu tim dalam pendakian, yaitu Panji Wulung dan Asep Wahyudin.
Mereka merupakan teman sekolah dan juga teman main. Gunung yang sering dijadikan jalur pendakian adalah Lembang, Tangkuban Perahu, Pangalengan, dan Patenggang.
Namun, bukan hanya menjadi aktivitas rutin tersebut sebagai sebuah kecintaan, melainkan Agus muda yang menyukai tantangan juga sering mengikuti perlombaan. Perlombaan yang pernah diikuti olehnya dan tim antara lain Ektemas, jalur pendakian Tangkuban Perahu. Pada perlombaan tersebut, Agus muda dan timnya menjadi juara satu.
Selain itu, ia juga memenangkan L3B (Lomba Lintas Lembah dan Bukit) yang dilaksanakan di Dago Pakar. Perlombaan-perlombaan ini dilakukan ketika SMA, yaitu tahun 1981.
Ternyata, sikap ini kelak akan amat berguna saat ia menjadi tentara. Di puncaknya karier militernya, Agus Rohman berhasil menduduki jabatan Pangkogabwilhan III dengan bintang tiga di pundaknya.
Selain itu, Agus Rohman tercatat pernah menduduki sejumlah jabatan penting, antara lain pernah menjadi Ajudan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Dia juga pernah mengemban amanat sebagai Danrem 061/Surya Kencana, Kasdivif 1/Kostrad, Kadisjasad, Pangdivif 1/Kostrad, dan Pangdam XVI/Pattimura.
Editor : Ahmad Antoni