SEMARANG, iNewsSemarang.id - Modus penipuan mengatasnamakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemendikbud RI) marak di lingkungan sekolah di Kota Semarang. Para Kepala Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri maupun Swasta menjadi korban praktik ini.
Para pelaku memanfaatkan sistem COD (cash on delivery) untuk mengirimkan barang-barang kepada kepala sekolah. Ketika barang diterima oleh karyawan atau satpam sekolah, mereka secara otomatis membayar kepada kurirnya dengan harapan akan diganti oleh kepala sekolah. Namun, pada kenyataannya, kepala sekolah tidak pernah memesan barang tersebut.
Sebagai contoh, Harsono, seorang karyawan SMA Negeri 6 Kota Semarang, menerima kiriman barang dengan sistem COD seharga Rp 144 ribu dari seseorang yang mengaku berasal dari Mendikbud RI. Namun, saat paket dibuka, ternyata hanya berisi tas tangan hitam dengan nilai yang jauh lebih rendah daripada harga yang dibayarkan.
"Ternyata Pak Mul (Kepala Sekolah) tidak pesan, ya tapi bagaimana lagi, sudah terlanjur Saya bayar. Tapi Alhamdulillah diganti sama Pak Mul," ucap Harsono, Kamis (21/3/2024).
Editor : Maulana Salman