Dia mengatakan, melalui Gerakan Tangan Tuhan Menuju Brebes Berhias Dengan Tulus Ikhlas Jembatan Gantung bersama dengan Pemda untuk membantu kesulitan rakyat hanya bisa dikerjakan oleh tangan tangan Tuhan yang rela memberikan pemikiran, materi dan tenaga tanpa imbalan apapun, kecuali mencari pahala dan rejeki serta keridhoan dari Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa.
“Melalui Gerakan Tangan Tuhan Menuju Brebes Berhias Dengan Tulus Ikhlas Kodim 0713 Brebes Korem 071 Wijayakusuma bersama Pemda Brebes kini sudah terpasang dan akan melanjutkan kembali pembangunan Jembatan Gantung Merah Putih 2 di Desa Kalinusu Kecamatan Bumiayu dan Jembatan Gantung Merah Putih 3 di Dukuh Cisa’at, Desa Pengarasan, Kecamatan Bantarkawung yang akan menghubungnkan Kabupaten Brebes ke Kabupaten Tegal.
Membangun Jembatan Gantung ini adalah agar anak-anak bisa menikmati sekolah dengan baik dan tidak ada kendala dalam transportasi jalan atau jembatan sebagai penghubung ke sekolah, berobat ke puskesmas dan Rumah Sakit, ke pasar dan lainnya,” ujarnya.
Kepala Desa Kutamendala H. Fathuri langsung merangkul dan memeluk Dandim bersama warga dan melakukan sujud syukur diatas Jembatan Gantung karena 270 Kepala Keluarga (1.000 jiwa) yang berada di Dukuh Wadas Gumantung tidak lagi terisolir.
“Saya hanyut dalam kebahagiaan dengan meneteskan air mata sambil memeluk Bapak Dandim, Terima Kasih Pak Dandim, Terima Kasih Pak Bupati Brebes, Jembatan Gantung Merah Putih sudah berdiri untuk kami,” ujarnya.
Jembatan Gantung Merah Putih sudah bisa digunakan sebelum Idul Fitri 1445 H/2024 M, bahkan setiap sore banyak warga yang mengunjungi sambil menunggu waktu berbuka puasa.
Jembatan Gantung Merah Putih 1 Dukuh Wadas Gumantung akan menjadi saksi betapa sulitnya daerah yang terisolir dan banyak anak-anak yang ingin meraih mimpi hingga menjadi Bupati, Gubernur, TNI, Polri dan juga Menteri.
Editor : Ahmad Antoni