get app
inews
Aa Text
Read Next : BMKG: Hujan Berpotensi Mengguyur saat Libur Nataru, Dipengaruhi 3 Fenomena Ini

Fenomena Bledug Kramesan di Grobogan, Ini Penjelasan Badan Geologi Kementerian ESDM

Senin, 25 Maret 2024 | 13:22 WIB
header img
Bledug Kramesan di Dusun Medang, Sendangrejo, Kecamatan Ngaringan, Kabupaten Grobogan. (IG)

SEMARANG, iNewsSemarang.id - Bledug Kramesan di Dusun Medang, Sendangrejo, Kecamatan Ngaringan, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, menjadi perbincangan di media sosial.

Sebenarnya, fenomena seperti Bledug Kramesan ini muncul sejak lama dan dijumpai pada beberapa naskah dari kerajaan-kerajaan di Jawa mengenai kehadiran mud volcano ini. Jarak Bledug Kramesan dari Bledug Kuwu yakni sekitar 3,4 km. 

Bledug Kramesan ini memiliki ketinggian 25 meter dari permukaan tanah. Bledug -bledug ini adalah material dari mud diapir yang lolos ke permukaan melalui rekahan-rekahan maupun struktur sesar.

Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Dr. Ir. Muhammad Wafid A.N., M.Sc menjelaskan area terjadinya Bledug Kramesan dan Bledug Kuwu pada umur Paleogen adalah termasuk dalam Pati Through yang memungkinkan diendapkannya sedimen secara cepat dan tebal. 

“Dan secara fisiografi termasuk pada antiklinorium Zona Rembang yang terdiri dari pegunungan lipatan berbentuk antiklinorium yang memanjang ke arah Barat – Timur, dari Kota Purwodadi melalui Blora, Jatirogo, Tuban sampai Pulau Madura,” jelas Wafid dalam siaran pers yang diterima, Senin (25/3/2024). 

Batuan yang diendapkan pada zona ini setelah mengalami burial dan kompresi akan membentuk mud diapir yang terdiri atas material halus unconsolidated. Di mana material halus tersebut dapat lolos ke permukaan melalui rekahan-rekahan dan struktur geologi yang ada.

Editor : Ahmad Antoni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut