Dadang menambahkan, sebenarnya area dalam Alun-Alun Jonggol ditutup sejak pekan lalu semenjak pemberlakuan PPKM Level 3. Meskipun, pedagang di area luar masih boleh berjualan 60 persen.
"Terkait penutupan semalam karena ada beberapa hal yang tidak diinginkan ada masyarakat yang tidak tahu bahwa dalamnya ditutup ketika itu waktu Selasa kemarin sudah ditutup sama Bumdes sama garis line. Tetapi kemarin kami lihat ada pintu-pintu masuk yang belum tertutup sama line itu, kita tambahin semalam karena ada kejadian tidak diinginkan," katanya.
Diduga, kondisi Alun-Alun Jonggol yang sepi itu dimamfaatkan oleh pasangan tersebut berbuat tidak senonoh. Saat ini, pihaknya juga tengah mencari perekam video yang membuat viral di media sosial.
"Karena kemungkinan imbas karena tadinya kan rame di alun-alun ketika kita tutup jadi sepi ya mungkin dimanfaatkan oleh masyarakat yang tidak bertanggung jawab. Ini yang lagi dicari orang yang memviralkan siapa gitu," tutur Dadang.
Editor : Agus Riyadi