get app
inews
Aa Read Next : Update, 12.000 Kendaraan Masuk ke Semarang via GT Kalikangkung Usai Berlaku One Way

Oknum Ormas di Semarang Diduga Ancam Camat, Moeljanto: Itu Tidak Benar

Rabu, 24 April 2024 | 05:36 WIB
header img
Beberapa Camat saat kegiatan penerimaan Taruna Akpol sebagai warga Kota Semarang beberapa waktu lalu. (Ist)

SEMARANG, iNewsSemarang.id - Koordinator Paguyuban Camat Kota Semarang, Moeljanto membantah adanya ancaman yang dilakukan oleh oknum anggota Ormas terhadap beberapa Camat di Kota Semarang terkait proyek. Ia menegaskan bahwa isu tersebut adalah tidak benar. 

"Terkait dengan tadi disampaikan ada berita bahwa Camat di kota Semarang diperas oleh oknum Ormas dan LSM, saya mengatakan bahwa itu adalah tidak benar, silakan nanti dikonfirmasi ke teman-teman Camat yang lain," ucap Moeljanto saat dikonfirmasi Wartawan di kantor Kecamatan Ngaliyan, Selasa (23/4/2024).

Ia mengungkapkan bahwa para Camat memang sering mendapatkan surat dari Ormas dan LSM terkait pertanyaan yang sebenarnya merupakan masalah kebijakan.

"Nah ini yang seringkali membuat mereka sedikit, kalau saya katakan itu ada nada-nada mengancam. Tapi hal itu tidak kita sikapi, dengan anggapan bahwa kami diperas tidak. Itu hal yang wajar kalau di lapangan sudah biasa terjadi seperti itu," ucap Moeljanto.

Ia menegaskan bahwa kewenangan pelaksanaan kegiatan berada pada pihak penyedia yang ditetapkan oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPKom), bukan Ormas maupun LSM.

"Ya sebetulnya kalau dari LSM itu kan juga tidak berkompeten untuk melaksanakan sebuah kegiatan proyek, mestinya kan dari rekanan atau dari CV," ujarnya.

Moeljanto mengajak para Camat di Kota Semarang untuk menanggapi segala permasalahan dengan kepala dingin dan tindakan yang bijaksana, serta terus memperjuangkan integritas dan kejujuran dalam menjalankan tugas pelayanan kepada masyarakat.

"Jadi imbauan kami kepada teman-teman Camat yang lainnya, ya sudah berjalan seperti biasa saja, abaikan saja berita itu bahwa seolah-olah kita diperas, itu pada kenyataan memang tidak ada. Mereka malah bertanya, lho pak kok ada berita seperti ini. La kapan kita diperas," pungkasnya.

Editor : Maulana Salman

Follow Berita iNews Semarang di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut