KENDAL, iNewsSemarang.id - Pernah bersebrangan pilihan saat Pilpres 14 Februari kemarin ternyata tak menyurutkan semangat Partai Golkar dan PKS di Kabupaten Kendal untuk kembali berkoalisi di Pilkada serentak 2024 nanti. Kedua partai ini bertekad untuk melanjutkan kebersamaan yang telah dirajut sejak Pilkada 2020 yang lalu.
Kepastian Golkar kembali berkoalisi dengan PKS di Pilkada 2024 disampaikan Ketua DPD Golkar Kendal, Bagus Bimo Alit.
"Ya, Golkar dan PKS tetap bersama-sama lagi di Pilkada," kata Bagus Bimo Alit usai acara Silaturrohim dan halalbihalal bersama PKS di RM Lumintu Kendal, Rabu (8/5/2024).
Dia juga menyebut, silaturrohim yang dilakukan pihaknya sangat penting dilakukan untuk menjaga keharmonisan dalam berkoalisi. Apalagi PKS telah membersamai Golkar hampir 4 tahun lamanya.
Dalam acara tersebut, pihaknya juga mengevaluasi koalisi yang sudah berjalan dari Pilkada 2020 lalu.
"Di sini kami juga sama-sama untuk meneguhkan kembali koalisi yang sudah terbangun tersebut," ungkapnya.
Sementara itu, Ketua DPD PKS Kendal, Sulistyo Aribowo menyampaikan, pihaknya menyambut baik kehadiran para kader-kader Partai Golkar dalam acara silaturrohim ini.
"Silaturrohim ini perlu sekali untuk dijadikan kebiasaan, karena perbuatan yang baik. Apalagi kita telah bersama-sama dalam membangun Kendal dalam 4 tahun. Tentunya ada dinamisasi," katanya.
Dia juga membeberkan terkait dengan kondisi perpolitikan yang terjadi saat ini. Dimana PKS pernah bersebrangan pilihan dengan Golkar saat Pilpres kemarin. Aribowo menilai, perbedaan waktu ini berbeda dengan kondisi di Kendal.
"Di sini adalah politik lokal. Kami menyebutnya politik kedaerahan. Terlebih lagi, kita tahu perolehan kursi Golkar naik drastis dari 3 menjadi 8 kursi,"
"Dan kami PKS dari 2 kursi naik menjadi 4 kursi. Jika ditambahkan menjadi 12 dan cukup untuk mengusung bupati sendiri," jelasnya.
Aribowo berharap, kebersamaan PKS bersama Golkar yang sudah berjalan selama 4 tahun tetap berlanjut di Pilkada serentak 2024 dengan satu visi misi membangun Kabupaten Kendal menjadi lebih baik lagi.
Editor : Agus Riyadi