get app
inews
Aa Text
Read Next : Punya Antibodi Covid-19 Akan Sia-sia Jika Tidak Vaksin, Ini Alasannya

Jangan Terkecoh Omicron, WHO Bunyikan Alarm Munculnya Varian Baru Covid-19 Lebih Mematikan!

Minggu, 20 Februari 2022 | 00:38 WIB
header img
Masih rendahnya angka vaksinasi di sejumlah negara Afrika berpotensi memunculkan varian baru Covid-19 yang lebih mematikan. Foto: Ilstrasi/Ist

SEMARANG, iNewsSemarang.id - Varian Omicron memang memiliki gejala yang cenderung lebih ringan. Namun demikian, organisasi kesehatan dunia (WHO) mengingatkan perkembangan varian Covid-19 di masa mendatang akan lebih berbahaya.

Cakupan vaksinasi di negara-negara benua Afrika yang masih rendah, disebut WHO berpotensi memunculkan varian baru yang lebih berbahaya di masa depan.

“Faktanya, kondisinya ideal untuk varian yang lebih menular dan lebih berbahaya untuk muncul," kata Dirjen WHO, Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam gelaran Munich Security Conference Jumat 18 Februari kemarin, seperti dikutip Newsweek, Sabtu (19/2/2022).

Ia menambahkan, cakupan vaksin yang tinggi di beberapa negara terutama negara-negara maju dan kaya di dunia dan tingkat keparahan Omicron yang lebih rendah mendorong pemahaman yang  berbahaya di kalangan masyarakat global, seolah bahwa pandemi Covid-19 sudah berakhir.

WHO menekankan nyatanya pandemi Covid-19 belum berakhir. Berkaca pada kondisi parah yakni ketika 70 ribu orang meninggal setiap minggunya,  83 persen populasi Afrika belum menerima vaksinasi Covid-19, hingga sistem kesehatan masyarakat yang padat dan sibuk.

Menurut para pejabat WHO, negara-negara dengan cakupan vaksinasi tinggi akan memiliki rasa aman yang salah jika di satu sisi negara lainnya masih memiliki tingkat vaksinasi yang rendah.

Sebab virus yang menyebar dengan cepat di mana saja akan menyebabkan varian baru yang mungkin lebih mematikan yang bahkan bisa punya kemampuan untuk menghindari perlindungan dari vaksin.

Patut menjadi perhatian, mayoritas negara-negara Afrika saat ini cakupan vaksinasinya kurang dari 20 persen populasi. Begitu juga dengan beberapa negara di Eropa Timur yang juga memiliki tingkat vaksinasi yang sangat rendah.

Tanpa kedua vaksinasi yang meningkat di negara-negara tersebut, WHO menyakini penyakit infeksi Covid-19 akan terus berkembang dengan kecepatan tinggi.

Editor : Sulhanudin Attar

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut