"Pada 7 Juni 2024 atau 29 Zulkaidah 1445, di seluruh wilayah Indonesia, ketinggian hilal berada di atas ufuk antara 7° 15.82' (tujuh derajat lima belas koma delapan puluh dua menit) sampai 10° 41.09' (sepuluh derajat empat puluh satu koma sembilan menit), dengan sudut elongasi antara 11°34.83' (sebelas derajat tiga puluh empat koma delapan puluh tiga menit) sampai 13°14.47' (tiga belas derajat empat belas koma empat puluh tujuh menit). Hal tersebut sudah memenuhi kriteria yang telah ditentukan MABIMS," katanya.
Dalam posisi tersebut berdasarkan data dan perhitungan, posisi hilal sudah berada di atas kriteria Imkanur rukyat. Artinya hilal diperkirakan dapat terlihat di beberapa wilayah di Indonesia.
"Tinggal nanti bergantung dengan cuaca setempat," katanya. (Arni Sulistiyowati)
Editor : Maulana Salman