BOGOR, iNewsSemarang.id - Protes terhadap operasional truk tambang yang tidak taat aturan, seorang anggota DPRD Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Ahmad Tohawi melakukan aksi duduk di tengah Jalan Raya Ciseeng-Rumpin, Senin (21/2/2022).
Aksi ini dilakukan menyusul banyaknya truk yang melanggar jam operasional yang sudah ditetapkan. Waktu operasional kendaraan angkutan barang khusus tambang di wilayah Kabupaten Bogor hanya dibolehkan pukul 20.00 WIB sampai dengan pukul 05.00 WIB.
Aturan tersebut tertera dalam Peraturan Bupati (Perbup) Bogor Nomor 120 Tahun 2021 tentang pembatasan waktu operasional kendaraan angkutan barang khusus tambang pada ruas jalan di wilayah Kabupaten Bogor.
"Jam 8 malam sampai jam 5 pagi tronton bolehnya (melintas). Kenapa jam segini lewat (pukul 10.00 WIB)," kata Tohawi saat diminta minggir oleh pengemudi truk.
Saat itu, Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Kabupaten Bogor itu hendak menuju kantornya dari rumah. Tapi, saat di perjalanan ia banyak mendapati truk tambang melintas di Jalan Raya Ciseeng-Rumpin.
"Kita liat bersama, berapa nyawa yang sudah melayang? Anak sekolah terakhir siswa SMA Negeri 1 Ciseeng, Bu Halisah, yang maaf, suaminya sampai meninggal, dan dia kehilangan kakinya. Berapa? Anak Pak Aden di matrial juga meninggal. Banyak sekali. Yuk kita taat bersama-sama," ujar Tohawi.
Aksi Tohawi duduk di tengah jalan mengadang truk ini kontan menjadi perhatian pengendara yang melintas. Nampak beberapa orang memintanya minggir dari tengah jalan. Tapi, Tohawi menegaskan bahwa truk tambang dilarang melintas pada siang hari.
Editor : Agus Riyadi