JAKARTA, iNewsSemarang.id - Kisah inspiratif datang dari Sahid Ramandhani, mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Elektronika Fakultas Teknik Uiversitas Negeri Yogyakarta (UNY). Sahid berhasil lulus dengan predikat cumlaude dan meraih IPK 3,83 tanpa menulis skripsi dan menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN).
Sahid Ramandhani adalah putra dari pasangan Eko Nurcahyono dan Jumini yang bekerja sebagai buruh. Ia bisa kuliah di UNY secara gratis berkat beasiswa KIP Kuliah.
Perjalanan alumnus SMKN 2 Pengasih Kulon Progo jurusan Teknik Elektronika Industri ini tidaklah mudah.
“Di tahun ketiga SMK, saya sebenarnya tidak berminat untuk kuliah karena merasa bukan siswa yang pintar. Hal ini terbukti dari ranking saya di kelas yang berada di posisi 27 dari 31 siswa. Selain itu, sebagai anak SMK, saya lebih memilih untuk bekerja setelah lulus,” ujar Sahid dikutip dari laman UNY, Kamis (13/6/2024).
Awalnya, Sahid sama sekali tidak berencana untuk kuliah setelah lulus sekolah karena merasa tidak mampu mengikuti seleksi masuk perguruan tinggi. Namun, orang tuanya memiliki harapan yang berbeda. Mereka ingin Sahid melanjutkan studi ke perguruan tinggi meskipun Sahid sendiri ingin bekerja.
“Saya bersikeras bahwa Sahid harus kuliah,” kata Jumini, ibunya.
Doa ibunya terjawab ketika H-3 penutupan SNMPTN, Sahid termasuk siswa yang memenuhi syarat untuk mendaftar. Sahid mulai mencari jurusan di UNY dan tertarik pada Program Studi Pendidikan Teknik Elektronika.
Lahir di Kulon Progo, 6 Maret 2002, Sahid diterima di UNY melalui jalur SNMPTN dan mendapatkan beasiswa KIP Kuliah sehingga biaya pendidikannya gratis.
“Tanpa beasiswa KIPK, saya tentu tidak bisa kuliah. Karena itu, selama kuliah, saya bertekad untuk terlibat dalam riset dan penelitian,” kata Sahid.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta