get app
inews
Aa Text
Read Next : Jurusan IPA, IPS dan Bahasa di SMA Resmi Dihapus, Ini Penyebabnya

30 Tahun Terakhir 200 Bahasa Daerah Alami Kepunahan

Selasa, 22 Februari 2022 | 21:21 WIB
header img
Mendikbud ristek Nadiem Anwar Makarim. (Istimewa)

JAKARTA, iNewsSemarang.id - Selama kurun waktu 30 tahun terakhir, lebih dari 200 bahasa daerah di Indonesia mengalami kepunahan. Hal ini disampaikan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim diacara Merdeka belajar episode 1 bertajuk Revitalisasi Bahasa Daerah, Selasa, (22/2/2022).

Penyebab hilangnya 200 bahasa daerah, kata Nadiem, karena tidak ada peran orang tua dalam mewariskannya. Menurutnya ada banyak penutur jati yang tidak lagi menggunakan bahasa daerah.

Akibatnya, generasi berikutnya tidak dapat mewarisi bahasa daerah yang digunakan.

"Penutur jatinya itu tidak lagi menggunakan bahasa daerah tersebut. Dan dia tidak mewariskan bahasa daerahnya ke generasi berikutnya," ucap Mantan Bos Gojek ini.

Ia pun menilai bahwa nantinya akan lebih banyak lagi bahasa daerah yang punah akibat kurangnya interaksi bahasa daerah antara orang tua dan generasi penerus. Padahal, Indonesia sendiri merupakan negara dengan bahasa daerah terbanyak di dunia.

"Maka akan secara otomatis akan hilang di generasi berikutnya. Ada sekitar 718 bahasa daerah, ini sungguh suatu hal yang luar biasa, sangat unik indonesia di panggung dunia," sambung Nadiem.

Untuk itu, Nadiem mengimbau masyarakat agar terus berupaya mempertahankan bahasa daerah. Sebab, bahasa daerah merupakan identitas bangsa Indonesia.

"Kami harus menyadari dan meyakinkan masyarakat bahwa bahasa itu bukan hanya sekumpulan kata, tapi itu adalah sebagian dari identitas kita," tutup Nadiem.

Editor : Agus Riyadi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut