JAKARTA, iNewsSemarang.id – Hasyim Asy'ari dipecat dari Ketua KPU RI pada Rabu (3/7/2024). Hasyim telah terbukti melakukan tindak asusila terhadap anggota PPLN Den Haag, Belanda berinisial CAT.
Berikut fakta-fakta Hasyim Asy'ari dipecat dari Ketua KPU RI karena tindak asusila:
1. Hasyim Asy'ari Belikan Tiket PP Jakarta-Belanda Rp100 Juta
Ketua KPU Hasyim Asy'ari membeli tiket pesawat pulang pergi Jakarta-Belanda sebanyak 3 kali untuk pengadu anggota PPLN berinisial CAT. Total harga tiket pesawat tersebut Rp100 juta. "Teradu juga memfasilitasi tiket pesawat Pengadu pulang pergi Jakarta-Belanda sebanyak 3 kali dengan total biaya sebesar Rp100 juta. Hal ini diakui oleh Teradu dan menjelaskan bahwa yang membayarkan biaya tiket untuk Pengadu adalah temannya," kata Anggota Majelis DKPP, Ratna Dewi Petalollo di ruang sidang Utama DKPP, Jakarta, Rabu (3/7/2024). Selain itu, Hasyim juga terbukti membelikan tiket pesawat pulang pergi Jakarta-Singapura untuk Pengadu. Total biaya sebesar Rp8,6 juta.
2. Hasyim Minta Vincent-Desta Kirim Video Ucapan kepada Korban Pelecehan
Hasyim Asy'ari meminta Vincent Rompies, Desta Mahendra, dan Boiyen untuk membuat video ucapan selamat kepada CAT. Permintaan ini dilakukan dalam acara "Tonight Show" dengan tema “Pemilih Muda Ayo ke TPS” di Graha Mitra Net TV pada 24 Oktober 2023.
"Swavideo tersebut dilakukan atas permintaan dan juga direkam dengan menggunakan ponsel Teradu," kata Ketua Majelis DKPP, Heddy Lugito dalam persidangan di Kantor DKPP, Jakarta, Rabu (3/7/2024).
Acara yang dipandu oleh Vincent, Desta, dan Boiyen tersebut juga dihadiri oleh Hasyim dan anggota KPU lainnya, Betty Epsilon Idroos.
Setelah acara selesai, Hasyim bersama Vincent, Desta, Betty, dan Boiyen melakukan swavideo yang berisi ucapan sukses dan harapan lancarnya pelaksanaan pemilu di luar negeri.
3. Isi WA Hasyim Asya'ri ke Anggota PPLN Belanda soal Celana Dalam
Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) menilai pesan singkat Hasyim Asy'ari kepada anggota PPLN Den Haag, Belanda berinisial CAT tidak patut. Isi pesan whatsApp Hasyim tidak pantas disampaikan. Pesan singkat itu berawal ketika rencana Hasyim menghadiri kegiatan bimbingan teknis (Bimtek) Pemilu 2024 di Den Haag. Kemudian, terjadi komunikasi yang intens antara Hasyim dengan CAT.
Dalam komunikasi tersebut, CAT meminta tolong kepada Hasyim agar saat kunjungan ke Belanda membawakan barang yang ketinggalan di Jakarta. "Kemudian teradu (Hasyim Asy'ari) menyanggupi permintaan pengadu dan mengirimkan daftar barang titipan pengadu berupa satu rompi PPLN, satu potong baju, satu potong CD dan dua paks cwi mie," kata anggota Majelis DKPP, Ratna Dewi Petalollo dalam sidang putusan DKPP, Rabu (3/7/2024).
Terhadap pesan tersebut, CAT menanyakan apa yang dimaksud dengan CD tersebut. Padahal, barang tersebut tidak termasuk barang yang dititipkannya. Isi chat teradu yang menuliskan CD adalah celana dalam, menurut DKPP tidak patut dibicarakan, mengingat status teradu sebagai atasan dari pengadu. Teradu juga sudah berkeluarga.
Editor : Ahmad Antoni