get app
inews
Aa Read Next : Musim Kemarau, Pemprov Jateng Mulai Antisipasi Dampak Kekeringan

Dukung Zero ODOL, DPRD Jateng Minta Pemerintah Lakukan Sosialisasi Secara Masif

Jum'at, 25 Februari 2022 | 13:24 WIB
header img
Wakil Ketua DPRD Jateng Heri Pudyatmoko mendukung aturan Zero ODOL ditegakkan, namun pemerintah terlebih dulu harus melakukan sosialisasi kepada pengsuaha angkutan dan para sopir truk. Foto: Ist

SEMARANG, iNewsSemarang.id - DPRD Provinsi Jawa Tengah meminta pemerintah melakukan sosialisasi kepada pengusaha dan sopir truk, sebelum memberlakukan kebijakan Zero ODOL atau larangan kelebihan dimensi dan muatan.

"Kebijakan mengenai penindakan 'ODOL' memang harus ditegakkan, namun tidak serta merta diterapkan tanpa tahapan sosialisasi yang masif," kata Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah, Heri Pudyatmoko, di Semarang, Jumat (25/2/2022).

Menurut dia, penerapan aturan baru, harus melalui berbagai tahapan sosialisasi sehingga sopir truk dan pengusaha bisa melakukan penyesuaian saat di lapangan.

"Kalau langsung diterapkan, tentu banyak yang kena penindakan, tentu ini sangat merugikan sopir, apalagi saat ini masyarakat masih kesusahan akibat pandemi Covid-19," ujar politikus Partai Gerindra itu.

Dengan sosialisasi, lanjut dia, maka sopir dan pengusaha mengetahui secara pasti apa yang harus diterapkan dan tak boleh dilanggar terkait dengan armadanya. "Kalau memang melanggar tentu akan dilakukan perbaikan misalnya dengan mengurangi kelebihan dimensi atau langkah-langkah yang lain," katanya.

Ia berpendapat dalam kasus ini pengusaha tentu tidak bisa disalahkan begitu saja karena "ODOL" juga terkait dengan efektifitas angkutan barang.

Selain itu, pengusaha angkutan barang tentu tidak mau rugi ketika ada konsumen yang minta meski melebihi dimensi dan beban yang telah ditetapkan demi efesiensi bisnis.

"Namun yang diperlukan, sekali lagi adalah sosialisasi, berikan pemahaman pada para pengusaha dan sopir truk akan masalah, sebab-akibat, dan aturan hukumnya. Memang sudah banyak terjadi kecelakaan yang disebabkan truk remnya blong karena beban yang diangkut melebihi tonase yang telah ditetapkan. Tentu ini sangat memprihatinkan, apalagi sampai menimbulkan korban jiwa," kata dia.

Editor : Sulhanudin Attar

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut