JAKARTA, iNewsSemarang.id - Doa sebelum membaca Yasin untuk orang yang telah meninggal dunia dapat diamalkan oleh umat Muslim. Doa ini pada dasarnya merupakan tawassul, yang berarti perantara untuk mendekatkan diri kepada Allah agar doa dapat dikabulkan.
Menurut laman NU Online, Kamis (29/2/2024), salah satu cara tawassul adalah dengan menggunakan wasilah orang-orang yang dekat kepada Allah, seperti para nabi, para rasul, sahabat-sahabat Rasulullah SAW, para tabi’in, para syuhada, para ulama, dan para wali atau orang-orang yang dicintai oleh Allah. Hal ini bertujuan agar mereka ikut memohon kepada Allah atas apa yang diminta.
Setelah membaca tawassul, umat Muslim dapat melanjutkan dengan membaca surat Yasin dan kalimat-kalimat thayyibah. Pahala membaca surat tersebut dapat dihadiahkan kepada orang yang sudah meninggal dunia.
Rasulullah SAW pernah bersabda, "Barang siapa yang memasuki pekuburan, lalu membaca Surat Yasin, Allah akan meringankan siksa bagi penghuni kubur dan bagi yang membaca mendapat pahala kebaikan-kebaikan sejumlah penghuni kubur tersebut.” (HR Abdul Aziz).
Dalam hadits lain juga dijelaskan bahwa mengirimkan pahala bacaan ayat Al-Qur'an atau kegiatan peribadatan lain boleh dilakukan umat Islam. Hal itu sesuai dengan hadits riwayat Aisyah radhiyallahu anha, yang berbunyi:
أَنَّ رَجُلاً أَتَى النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ: يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ أُمِّيَ افْتُلِتَتْ نَفْسَهَا، وَلَمْ تُوصِ وَأَظُنُّهَا لَوْ تَكَلَّمَتْ تَصَدَّقَتْ. أَفَلَهَا أَجْرٌ إِنْ تَصَدَّقْتُ عَنْهَا. قَالَ نَعَمْ
Artinya: Seseorang mendatangi Nabi shallallahu alaihi wasallam, lalu berkata, “Hai Rasulullah. Sesungguhnya ibuku meninggal dalam keadaan tiba-tiba, dan belum berwasiat. Saya rasa seandainya sebelum meninggal dia sempat berbicara, dia akan bersedekah. Apakah dia mendapatkan pahala jika saya bersedekah untuknya?” Rasul bersabda, “Ya.”
Doa Sebelum Baca Yasin untuk Orang Meninggal
Berikut ini adalah doa sebelum membaca surat Yasin untuk orang sudah meninggal dunia.
إلَى حَضْرَةِ النَّبِيِّ الْمُصْطَفَى مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَاَلِهِ وَاَزْوَخِهِ وَاَوْلَادِه وذُرَّيَّا تِهِ اَلْفَاتِحَه
Ilaa hadhrotin Nabiyyil Mushthofaa, Muhammadin shollallohu 'alaihi wa sallam, Wa aalihii wa azwaajihii wa aulaadihii wa dzurriyaatih, Al-Faatihah.
Dilanjutkan membaca surat Al Fatihah.
Kemudian membaca:
وَاِلَى اَرْوَاحِ سَيِّدِنَا اَبِيْ بَكْرٍوَّعُمَرَ وَعُثْمَانَ وَعَلِيٍّ وَاَلَى بَقِيَّةِ الصَّحَابَةِاَجْمَعِيْنَ اَلْفَاتِحَه
Wa ilaa arwaahi Sayyidinaa Abii Bakriw wa 'Umar, Wa 'Utsmaana wa 'Ali, Wa alaa baqiyyatish shohaabati ajma'iin, Al-Faatihah.
Dilanjutkan membaca surat Al Fatihah.
Kemudian membaca:
مَّ إِلَى حَضْرَةِ اِخْوَانِهِ مِنَ الْأَنْبِيَاءِوَالْمُرْسَلِيْنَ وَالْأَوْلِيَاءِ وَالشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِيْنَ وَالصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَالْعُلَمَاءِ وَالْمُصَنِّفِيْنَ وَجَمِيْعِ الْمَلَائِكَةِ الْمُقَرَّبِيْنَ خُصُوْصًا سَيِّدِنَا شَيْخِ عَبْدِ الْقادِرِ الجَيْلَانِي رَضِيَ اللهُ عَنْهُ اَلْفَاتِحَه
Tsumma ila hadh roti ikhwaanihi minal ambiyaa-i wal mursaliin, Wal auliyaa-i wasy syuhadaa-i wash sholihiin, Wash shohaabati wat taabi'iin, Wal 'ulamaa-i wal mushonnifiin, Wa jamii'il malaa ikatil muqorrobiin, Khushuushon Sayyidina Syaihkh 'Abdil Qoodiri Jailaani rodiyalloohu 'anhu, Al-Faatihah.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta