get app
inews
Aa Text
Read Next : Bahlil Ungkap Jokowi Tak Pernah Sampaikan Akan Masuk Golkar

Presiden Jokowi Diisukan jadi Ketum usai Airlangga Mundur, Ini Respons Golkar

Senin, 12 Agustus 2024 | 10:03 WIB
header img
Partai Golkar merespons isu yang menyebut Jokowi bakal menjadi ketum menggantikan Airlangga Hartarto. (Foto: Antara)

JAKARTA, iNewsSemarang.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali diisukan akan menjadi ketua umum (ketum) Partai Golkar menggantikan Airlangga Hartarto yang telah menyatakan mundur dari jabatannya.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia enggan berkomentar terkait itu tersebut. Dia tidak mau berspekulasi.

“Ini kan saya kira buat kami dengan mundurnya Pak Airlangga Hartarto ini sesuatu yang buat kami mengagetkan juga, mengejutkan juga. Jadi kami belum mau membicarakan tentang atau berspekulasi nanti seperti apa,” kata Doli kepada wartawan, Minggu (11/8/2024).

Menurut dia, saat ini jajaran Golkar ingin memastikan organisasi tetap berjalan.

“Makanya dengan segera tadi pagi sampai malam ini kami memberikan penjelasan, Insya Allah walaupun Pak Airlangga mundur, sekali lagi saya katakan mundurnya tuh secara de facto, karena de jure pengunduran diri itu harus dilegitimasi di institusi,” ujarnya.

Dia meminta publik bersabar hingga nantinya pelaksana tugas (plt) ditunjuk pada rapat pleno Selasa (13/8/2024).

“Setelah itu seperti apa? Nanti kita tunggu siapa yang jadi pelaksana tugas," kata dia.

Sebelumnya, Jokowi menanggapi santai isu dirinya yang dikaitkan menjadi ketum Golkar.

"Saya sementara ini ketua Indonesia saja," kata Jokowi dalam video yang ditayangkan channel YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (21/3/2024).

Sementara itu, Airlangga menyatakan Jokowi dan putra sulungnya sekaligus Wakil Presiden (Wapres) terpilih Gibran Rakabuming Raka sudah masuk dalam keluarga besar Golkar.

Dia mengatakan, Jokowi memang dekat dengan partai yang dipimpinnya itu. Sementara Gibran mendapat mandat sebagai cawapres berdasarkan rapat pimpinan nasional (Rapimnas) Partai Golkar.

"Bahwa Pak Jokowi itu dekat dengan partai Golkar, dan kedua, Pak Gibran itu mendapatkan mandat dari Partai Golkar melalui mekanisme Rapimnas resmi," kata Airlangga, Rabu (24/4/2024).

"Jadi, bagi kami Pak Jokowi dan Mas Gibran itu sudah masuk dalam keluarga besar Golkar. Tinggal tentunya formalitasnya saja," ujar dia. (Arni Sulistiyowati)

Editor : Maulana Salman

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut