SEMARANG, iNewsSemarang.id - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Semarang mengadakan Pelatihan Tata Naskah Dinas, Kearsipan, dan Kehumasan dengan tema “Peran Strategis Kearsipan dan Kehumasan dalam Pilkada Serentak Tahun 2024,” yang berlangsung selama tiga hari, dari Minggu hingga Selasa, 11-13 Agustus 2024.
Pelatihan ini diikuti oleh Ketua, Koordinator Divisi Hukum, Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Humas (HP2H), serta staf dari berbagai divisi, termasuk SDMO, HP2H, dan Keuangan dari seluruh Panwaslu Kecamatan se-Kota Semarang. Para peserta menunjukkan antusiasme tinggi, terlibat aktif dalam seluruh sesi yang berlangsung hingga larut malam.
Kegiatan ini diawali dengan sesi dari Lintang Ratri Rahmiaji, Dosen Ilmu Komunikasi dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Diponegoro, yang membahas tentang evaluasi kehumasan dan teknik kemasan konten modern untuk Pemilihan Serentak 2024.
Sesi berikutnya diisi oleh Muklis Sandi Priawan, seorang content creator, yang bersama timnya membahas teknik pengambilan gambar dan editing videografi. Widi Utomo dari Bawaslu Provinsi Jawa Tengah menutup pelatihan dengan materi tentang tata naskah dinas dan kearsipan.
Ketua Bawaslu Kota Semarang, Arief Rahman, menegaskan pentingnya pelatihan ini sebagai persiapan menghadapi Pemilihan Serentak Tahun 2024. Ia menjelaskan bahwa tujuan dari pelatihan ini adalah untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas kerja dalam pengelolaan kearsipan dan kehumasan di lingkungan Bawaslu.
“Kegiatan ini dirancang untuk meningkatkan kualitas jajaran pengawas di tingkat kecamatan dalam hal pengelolaan administrasi dan kehumasan yang tepat. Hal ini diharapkan dapat mendukung kelancaran tugas dan fungsi Bawaslu dalam mengawasi Pemilihan 2024 serta menyampaikan informasi kepada publik,” ujar Arief pada Rabu (14/8/2024).
Arief juga menekankan bahwa kehumasan berperan sebagai wajah lembaga yang bertugas memberikan informasi yang akurat dan informatif kepada masyarakat.
Pengelolaan media sosial bukan hanya soal konten, tetapi juga menunjukkan hasil kinerja jajaran pengawas. Ia juga mengingatkan pentingnya pengelolaan arsip sebagai jejak administrasi yang akan sangat berarti di kemudian hari.
“Pengelolaan arsip sering kali diabaikan, padahal ini adalah bagian penting dari tugas dan fungsi yang harus dilakukan dengan baik dan benar. Hal ini akan memperkuat lembaga kita ke depan dan mendukung kelancaran tugas dan fungsi Bawaslu dalam menjalankan pengawasan pemilu serta menyampaikan informasi kepada publik,” jelasnya.
Selain itu, pelatihan ini juga menjadi kesempatan bagi para pengawas untuk berdiskusi dan mempraktikkan pembuatan konten kreatif dengan tema yang telah ditentukan, yang kemudian akan direview langsung oleh narasumber.
Diharapkan, melalui pelatihan ini, peserta dapat lebih memahami proses tata naskah dinas dan pengelolaan arsip, serta menguasai teknik-teknik kehumasan yang efektif dan efisien, sehingga mendukung tugas dan fungsi mereka dalam mengawasi Pemilihan Serentak Tahun 2024.
Editor : Maulana Salman