Kombes Artanto juga menyampaikan keprihatinannya atas beberapa aksi unjuk rasa yang berakhir dengan tindakan anarkisme, Namun, ia menegaskan bahwa Polri akan terus berupaya agar situasi seperti ini tidak terulang kembali dengan mengutamakan dialog dan pendekatan yang lebih persuasif.
"Kami sangat berharap masyarakat dapat mencontoh aksi unjuk rasa di Kota Surakarta pada Rabu (28/8/2024) yang berlangsung damai, aman dan kondusif.
Dengan dialog yang baik antara koordinator lapangan dan petugas pengamanan, aksi unjuk rasa dapat berjalan dengan tertib tanpa adanya tindakan yang merugikan," jelas Kombes Pol Artanto.
Terkait beberapa peserta aksi yang sempat diamankan oleh pihak Kepolisian, Kombes Pol Artanto menjelaskan bahwa mereka telah dipulangkan setelah menjalani pemeriksaan dan pendataan.
"Semua peserta aksi yang sempat diamankan telah dipulangkan dengan selamat dan di jemput oleh keluarga masing-masing. Namun, kami akan terus mendalami aksi-aksi yang mengarah pada tindak pidana," tegasnya.
Aksi unjuk rasa yang berakhir anarkis tidak hanya merusak fasilitas umum dan mengganggu aktivitas masyarakat, tetapi juga mengakibatkan luka pada sejumlah anggota Polri yang bertugas, hal ini sangat disayangkan oleh Kabidhumas Polda Jateng.
"Kami sangat prihatin dengan kejadian ini dan memastikan bahwa anggota yang terluka mendapatkan perawatan yang diperlukan, walau begitu kami tetap berkomitmen untuk menjalankan tugas dengan penuh profesionalisme dan selalu mengedepankan pendekatan yang humanis dalam setiap tindakan pengamanan," ujarnya.
Editor : Ahmad Antoni