"Target tanam padi per bulan nasional adalah 1 juta hektare, namun hingga 10 September 2024, realisasi baru mencapai 238 ribu hektare. Khusus di Jawa Tengah, dari target 100 ribu hektare panen padi, bulan Agustus hanya tercapai 65 ribu hektare akibat musim kemarau," sebutnya.
Meski menghadapi berbagai tantangan, Kementerian Pertanian bersama Satgas Pangan dan seluruh stakeholder terkait akan terus berupaya untuk mencapai target yang ditetapkan guna menjaga ketersediaan pangan, khususnya beras, tetap tercukupi.
"Kita akan olah segera yang masih ada potensi air, kita kejar tanam. Syukur-syukur ini musim hujan bergeser lebih cepat," tegasnya.
Menanggapi kegiatan tersebut, Dirreskrimsus Polda Jateng Kombes Pol Dwi Subagio, yang juga menjabat sebagai Kasatgas Pangan Polda Jateng di Mapolda Jateng, Kamis (12/9), turut menyampaikan bahwa pihaknya akan bekerja sama dengan seluruh instansi terkait untuk memastikan program LTT berjalan sesuai dengan rencana.
Dengan sinergi yang kuat antara Satgas Pangan Polri dan Kementerian Pertanian, dirinya berharap program percepatan luas tambah tanam dapat segera terealisasi dan membantu menjaga stabilitas pangan di Indonesia khususnya Provinsi Jawa Tengah.
“Satgas Pangan Polda Jateng akan berperan aktif dalam mengawal program ini, mulai dari sosialisasi kepada petani hingga pengawasan intensif di lapangan. Kami juga akan mengambil tindakan tegas apabila ditemukan pelanggaran, baik dalam distribusi pupuk maupun pengelolaan hasil panen,” ujarnya.
Editor : Ahmad Antoni