get app
inews
Aa Read Next : Kejari Kota Semarang Lelang Barang Rampasan Negara Hasil Tipikor Senilai Rp 13,3 Miliar

Ahmad Luthfi Gelar Rembug Kemajuan Jateng di Ponpes Asshodiqiyah Semarang

Rabu, 25 September 2024 | 20:56 WIB
header img
Cagub Ahmad Luthfi melakukan Rembug Kemajuan Jateng di Ponpes Asshodiqiyah. (Ist)

SEMARANG, iNewsSemarang.id - Calon Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, menerima banyak masukan saat acara "Rembug Kemajuan Jawa Tengah" yang digelar di Pondok Pesantren (Ponpes) Asshodiqiyah, Kaligawe, Kota Semarang, pada Rabu (25/9/2024). 

Kegiatan ini merupakan bagian dari kampanye hari pertama, dan digunakan sebagai forum untuk mendengar berbagai persoalan yang akan menjadi dasar dalam penyusunan kebijakan.

Hadir dalam acara tersebut sejumlah tokoh penting, termasuk Rektor Universitas Diponegoro, Prof. Dr. Suharnomo, serta sejumlah akademisi dan ulama. Mantan Gubernur Jawa Tengah, Bibit Waluyo, juga turut hadir memberikan dukungan.

Ahmad Luthfi menegaskan bahwa Jawa Tengah memiliki potensi besar, baik dari segi sumber daya alam maupun sumber daya manusia. 

Namun, menurutnya, provinsi ini perlu mengembalikan reputasinya agar tidak tertinggal dibandingkan provinsi lain di sekitarnya. 

"Jawa Tengah tidak memerlukan pemimpin yang hebat, tetapi pemimpin yang mampu memberikan manfaat bagi masyarakat," ujar Luthfi. 

Ia menambahkan bahwa sehebat apa pun seorang pemimpin, tanpa memberikan manfaat nyata, kepemimpinannya akan sia-sia.

Luthfi bertekad untuk membawa Jawa Tengah menjadi lebih maju dan berkelanjutan dalam upaya menuju Indonesia Emas 2045.

Untuk mencapai hal tersebut, ia menekankan pentingnya peningkatan daya saing melalui inovasi di berbagai sektor, termasuk ekonomi, pendidikan, dan penguatan sektor pertanian dan perikanan. 

Selain itu, ia juga membahas isu-isu strategis lainnya seperti subsidi pupuk, ketenagakerjaan, dan investasi.

Dalam kesempatan tersebut, Rektor Universitas Diponegoro, Prof. Dr. Suharnomo, menyoroti angka kemiskinan di Jawa Tengah yang mencapai 3,7 juta jiwa. 

Menurutnya, angka tersebut menjadikan Jawa Tengah sebagai provinsi dengan jumlah penduduk miskin terbanyak kedua di Indonesia. 

Penduduk yang masuk kategori miskin adalah mereka yang pengeluaran bulanannya kurang dari Rp 507 ribu. 

Oleh karena itu, Prof. Suharnomo berharap agar gubernur mendatang mampu fokus menurunkan angka kemiskinan secara signifikan.

Pengasuh Ponpes Asshodiqiyah, KH Shodiq Hamzah Usman, turut memberikan apresiasi terhadap kinerja Ahmad Luthfi. 

Sebelum mencalonkan diri sebagai gubernur, Luthfi dinilai telah menunjukkan dedikasinya saat menjabat sebagai Kapolda Jawa Tengah.

"Pak Luthfi sering turun ke lapangan dan berinteraksi langsung dengan masyarakat. Itulah yang dibutuhkan dari seorang pemimpin," ujar KH Shodiq Hamzah.

Editor : Maulana Salman

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut