get app
inews
Aa Text
Read Next : Hari Kesaktian Pancasila, 52 Perwira Menengah Kodam IV/Diponegoro Naik Pangkat

Kisah DN Aidit, Dalang G30S/PKI yang Ternyata Pernah Khatam Alquran Sejak Kecil

Senin, 30 September 2024 | 12:12 WIB
header img
Dipa Nusantara Aidit merupakan anak dari seorang tokoh agama Islam dari Belitung dan juga ibunya seorang bangsawan. Foto/Ist

Mulai Bersentuhan dengan Paham Komunisme 
Di Jakarta, ketua CC PKI ini sempat mendirikan perpustakaan di wilayah Senen, Jakarta Pusat. Perpustakaan itu ia beri nama Perpustakaan Antara. Di sana juga Aidit melanjutkan pendidikannya di Sekolah Dagang. Ketika ia melanjutkan pendidikannya inilah ia mulai mengenal kaum komunis. 

Aidit mulai bersentuhan dengan komunis ketika ia mempelajari teori politik Marxis dari Perhimpunan Demokratik Sosial Hindia Belanda. Perhimpunan satu ini pun kelak berganti nama menjadi PKI. Di sinilah Aidit mulai berkenalan dengan banyak tokoh berpengaruh di jagat politik Indonesia saat itu.

Di Jakarta, Aidit berkenalan dengan Soekarno, Mohammad Hatta, Mohammad Yamin, Chairul Saleh hingga Adam Malik. Ketertarikannya dengan komunisme membuat Aidit menjadi anggota Komunis Internasional. 

Menjadi Ketua CC PKI 
Dalam dunia politik nasional saat itu, Aidit memberikan dukungan terhadap paham Marhaenisme Soekarno. Ini kemudian membuat ia dengan mudah menjadi Sekertaris Jenderal PKI. Karier DN Aidit dalam Partai Komunis Indonesia sangat cemerlang dimana ia dengan mudah menjadi ketua umum PKI. Dukungannya terhadap pemerintahan Soekarno membuat PKI menjadi salah satu partai dengan pengaruh besar di Indonesia. 

PKI dibawah kepemimpinan Aidit menjadi partai komunis ketiga terbesar di dunia setelah Uni soviet dan juga Republik Rakyat China. PKI meraih dukungan kuat dari kelompok masyarakat seperti Pemuda Rakyat, Gerwani, Barisan Tani Indonesia (BTI), Lekra dan lain lain. 

Dalang Peristiwa G30S/PKI 
Pada saat meletusnya peristiwa G30S/PKI, Aidit kala itu menjadi Ketua CC PKI. Pada peristiwa beradarah tersebut, sekelompok prajurit berada di bawah kepemimpinan Letkol Untung menculik para jenderal TNI AD dari rumahnya masing-masing. 

Para perwira tinggi Angkatan Darat ini dituduh akan bertindak makar kepada Soekarno. Sebanyak 7 perwira tinggi angkatan darat gugur di tangan PKI. Namun pemberontakan yang dilakukan PKI ini berhasil diredam.


 

Editor : Ahmad Antoni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut