get app
inews
Aa Text
Read Next : Berhasil Kendalikan Inflasi, Pemkab Kendal Raih Penghargaan di Jateng Inspiring

Sempat Deflasi dari Mei hingga Agustus, Jateng Alami Inflasi 0,05 Persen pada September 2024

Rabu, 02 Oktober 2024 | 06:17 WIB
header img
Pedagang Cabai dan sayuran di Pasar Karangayu Semarang. Foto: INews/Wisnu Wardhana

SEMARANG, iNewsSemarang.id - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Provinsi Jawa Tengah mengalami inflasi sebesar 0,05 persen secara month to month (m-t-m) atau bulanan pada September 2024.

Sedangkan inflasi year to year (y-t-y) pada September 2024 terhadap September 2023 sebesar 1,57 persen. Sementara inflasi tahun kalender (dari agustus 2024 terhadap Desember 2023) sebesar 0,64 persen. 

"Sebelumnya kita mengalami deflasi berturut-turut mulai dari Mei hingga Agustus 2024," ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jateng, Endang Tri Wahyuningsih saat merilis berita resmi statistik di Aula Kantor BPS Jateng, Selasa (1/10).

Ia menjelaskan,  terdapat lima komoditas  dengan andil inflasi secara m-t-m terbesar di Jateng. Yaitu bahan bakar rumah tangga sebanyak 0,08 persen, kopi bubuk (0,05%), akademi atau perguruan tinggi (0,03%), beras (0,02%), dan minyak goreng (0,01%).

"Kopi bubuk mempunyai andil besar karena produksi dunia sedang turun sementara permintaan sangat tinggi," katanya. 

Inflasi bahan bakar tertinggi terdapat di Kabupaten Cilacap sebesar 0,10%, Wonogiri (0,10%), dan Kota Tegal (0,11%). Selain itu, komoditas beras meskipun andilnya tidak terlalu tinggi atau rata-rata 0,01% - 0,03%, namun mampu menggoyang inflasi cukup tinggi karena banyak dikonsumsi masyarakat Jateng. 

Sebaliknya, untuk penyumbang deflasi adalah sejumlah kelompok makanan, minuman, dan tembakau. Kelompok ini perlu mendapat perhatian lebih serius karena dapat menjadi penyebab deflasi maupun inflasi karena harganya fluktuatif.

Editor : Ahmad Antoni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut