Wamentan Sudaryono Minta Kementerian PU Perhatikan Infrastruktur Pertanian di Blora

"Dengan sinergi yang baik antara pemerintah, swasta, dan petani, kita dapat memperkuat ketahanan pangan nasional sesuai dengan cita-cita bapak Presiden Prabowo," imbuhnya.

Dalam kesempatan ini, Pemerintah melalui Kementerian Pertanian juga meluncurkan gerakan tanam padi serentak seluas 10.000 hektare di 26 kabupaten di tujuh provinsi, bekerja sama dengan PT Wilmar Padi Indonesia. 

Penanaman ini dilakukan secara daring dan luring, dengan pusat kegiatan berada di Desa Kentong, Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, mencakup area seluas 200 hektar.

Baca Juga

Profesi Menjanjikan, Pemuda di Negara Ini Berbondong-bondong Ingin Jadi Petani

Acara tersebut, dilanjutkan dengan Audiensi Pemerintah Kabupaten Blora dengan Investor Jagung yang akan membeli Hasil Produksi Jagung masyarakat.

Sementara, musim penghujan membuat para petani di Jawa Tengah terkendala akan proses distribusi perawatan hingga panen. Hal ini dikarenakan infrastruktur pertanian yakni jalan tak sedikit yang belum ada pembangunan.

Seperti di Kabupaten Grobogan dan Kabupaten Blora, Jalan Usaha Tani (JUT) masih tanah sehingga becek saat hujan. Kendaraan sepeda motor yang bisa mengangkut hanyalah kendaraan dengan konsep modifikasi jenis trail.

"Banyak sektor pertanian yang jalannya belum diperbaiki dengan baik. Jadi proses distribusi pupuk ke lahan pertanian dan proses panen hasil pertanian terkendala," ujar Ahmad Mutoha, petani di Kabupaten Grobogan, Senin (9/12/2024).

Kendala JUT, lanjut petani, tak sedikit pemerintah desa membangun dengan konsep urug bahan material sirtu (pasir batu) bukan betonisasi. Sehingga, tak lama pasca pembangunan jalan sirtu ini juga sudah rusak atau becek kembali terutama saat hujan melanda.

Editor : Ahmad Antoni