get app
inews
Aa Text
Read Next : Polri Gelar Apel Kasatwil 2024 di Akpol, Fokus Wujudkan Keamanan Dalam Negeri

Profil Band Sukatani, Duo Punk Kreatif Asal Purbalingga yang Viral gegara Lagu ‘Bayar Bayar Bayar’

Sabtu, 22 Februari 2025 | 09:27 WIB
header img
Profil Band Sukatani yang viral di media sosial gegara lagu 'Bayar Bayar Bayar'. (Foto: Instagram Sukatani)


JAKARTA, iNewsSemarang.id - Profil band Sukatani mendadak menjadi bahan perbincangan setelah viral di media sosial permintaan maaf personelnya akibat membawakan lagu ‘Bayar Bayar Bayar’. 

Diketahui, Sukatani merupakan sebuah band indie pendatang baru yang siap mengguncang blantika musik Indonesia dengan gaya musik mereka yang unik dan lirik yang penuh makna. 

Terbentuk dari sekumpulan anak muda kreatif yang memiliki latar belakang musik berbeda, Sukatani menawarkan perpaduan antara musik rock alternatif, pop, dan sentuhan elektronik yang segar. 

Profil Band Sukatani

Sukatani, duo punk asal Purbalingga, Jawa Tengah, beranggotakan Ovi alias Twister Angel sebagai vokalis dan AI alias Alectroguy sebagai gitaris. Nama Sukatani terinspirasi dari sebuah desa yang asri dan makmur. Band ini digagas oleh Ovi pada bulan Oktober, yang mengajak AI berkolaborasi menciptakan musik.

Lirik Lagu Sarat Isu Sosial
Musik Sukatani dipengaruhi oleh anarcho-punk era -an dan proto-punk, dengan sentuhan post-punk atau new wave. Lirik mereka sarat dengan isu sosial dan lingkungan. Album debut mereka, Gelap Gempita, dirilis dan berisi delapan lagu dengan tema sosial yang kuat. Salah satu lagu kontroversial dari album ini adalah "Bayar Bayar Bayar".

Kontroversi "Bayar Bayar Bayar" dan Permintaan Maaf
Lagu "Bayar Bayar Bayar" menuai kontroversi karena liriknya yang dianggap mengkritik institusi Polri. Akibatnya, lagu tersebut ditarik dari peredaran dan Sukatani menyampaikan permintaan maaf kepada Kapolri dan institusi kepolisian melalui video yang diunggah di akun Instagram mereka. @sukatani.band pada Kamis,(20/2/2025)

“Kami memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada Bapak Kapolri dan institusi Polri atas lagu ciptaan kami dengan judul ‘Bayar Bayar Bayar,’ yang dalam liriknya (ada kata) bayar polisi yang telah kami nyanyikan sehingga viral di beberapa platform media sosial,” kata keduanya dalam unggahan video di akun Instagram Sukatani.

Dalam video tersebut, mereka tampil tanpa topeng, yang mana tidak pernah mereka lakukan sebelumnya. Mereka juga meminta pengguna media sosial untuk menghapus video atau lagu yang sudah terlanjur tersebar. Mereka menyatakan bahwa permintaan maaf dan penarikan lagu tersebut dilakukan tanpa paksaan dari pihak manapun.

Respons Kapolri
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menanggapi permintaan maaf Sukatani dengan menyatakan bahwa Polri tidak anti kritik. Ia bahkan menyebut bahwa kritik tersebut menjadi masukan untuk evaluasi. 

"Tidak ada masalah. Mungkin ada miss (kesalahpahaman), tetapi sudah diluruskan," kata Sigit, Jumat (221/2/2025). Lebih lanjut, Kapolri menyampaikan bahwa yang terpenting adalah perbaikan setelah adanya kritik di tubuh Polri.

"Polri tidak anti-kritik, kritik sebagai masukan untuk evaluasi. Dalam menerima kritik tentunya kita harus legowo dan yang penting ada perbaikan," katanya.

Demikian penjelasan profil band Sukatani. Semoga kelompok musik asal Purbalingga itu tetap bisa berkarya tanpa adanya intimidasi dari pihak manapun.

Editor : Ahmad Antoni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut