Kisah Sritex Raksasa Tekstil Asal Solo: Diresmikan Soeharto, Tumbang di Era Pemerintahan Prabowo

JAKARTA, iNewsSemarang.id - Perusahaan PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) yang merupakan pabrik tekstil terbesar ini resmi tutup permanen 1 Maret 2025. Dampak penutupan, lebih 10 ribu pekerja terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

PHK massal dampak penutupan pabrik Sritex pun menjadi sorotan berbagai pihak, termasuk perbincangan di media sosial. Bahkan ada yang membagikan video saat pabrik Sritex diresmikan Presiden Soeharto pada 1992.

Baca Juga

Kabar Baik! Ribuan Karyawan Sritex Kena PHK Bisa Bekerja Lagi

1. Sritex Diresmikan Soeharto
Dalam video terlihat Presiden Soeharto didampingi Ibu Negara sedang meninjau pabrik tekstil.  Soeharto diketahui memiliki kedekatan dengan pemilik Sritex, Muhammad Lukminto.
Oleh karena itu, Pembangunan pabrik baru Sritex diresmikan Presiden Soeharto bersamaan dengan acara perluasan bersama 275 usaha kelompok aneka industri yang dipusatkan di lokasi Sritex, Sukoharjo, pada 1992.

2. Sritex Akhirnya Ditutup
Namun demikian perjalanan bisnis Sritex mesti berakhir di tahun ini, 2025. Setelah dinyatakan pailit, Sritex lagi bisa bertahan dan harus menutup pabrikya per 1 Maret 2025.

Direktur Utama PT Sri Rejeki Isman (Sritex) Iwan Kurniawan Lukminto memberikan kata-kata terakhir kepada seluruh karyawan Sritex usai PHK massal dan tutup pabrik per 1 Maret 2025. 

Baca Juga

Pemprov Jateng Rangkul 9 Perusahaan untuk Tampung Ribuan Karyawan Terdampak PHK Sritex

Dia menyampaikan terima kasih atas loyalitas dan dedikasi para karyawan yang telah bersama membangun perusahaan tekstil tersebut. "Kalau dihitung para karyawan ini sudah bersama selama 21.382  hari sejak Sritex berdiri pada 16 Agustus 1966," kata Iwan di Semarang.

3. Ribuan Pekerja Kena PHK
Menurut dia, terdapat sekitar 8 ribu karyawan Sritex di Kabupaten Sukoharjo yang harus kehilangan pekerjaan akibat pailit tersebut Sementara secara keseluruhan, terdapat 12 ribu karyawan Sritex dan tiga anak usahanya yang kehilangan pekerjaan. "Kami berduka, namun kami harus terus memberi semangat," katanya.

Iwan juga menyampaikan terima kasih atas dukungan pemerintah selama proses kepailitan ini bergulir. Dia menegaskan manajemen Sritex akan kooperatif dan bekerja sama dengan kurator agar proses pemberesan tersebut bisa berjalan lancar.

Baca Juga

Curhat Karyawan Sritex: Pripun Pak Prabowo Pak Luthfi, Katanya Gak di-PHK Sekarang di-PHK

Dia juga memastikan akan mengawal proses pemberesan kepailitan sehingga hak-hak para karyawan dipastikan terpenuhi. Beredar juga Video para pegawai dan majamen Sritex berpamitan. Mengenakan seragam Sirtex, mereka saling berpelukan, menangis dan berpamitan dengan tempat kerja yang telah memberikan kehidupan selama ini.

Editor : Ahmad Antoni