get app
inews
Aa Text
Read Next : Keluarga Korban Pemerkosaan Dokter PPDS Maafkan Tersangka: Tapi Proses Hukum Tetap Berlanjut

Polisi: Dokter PPDS Perkosa Anak Pasien Punya Fetish Seksual Senang Lihat Orang Pingsan

Kamis, 10 April 2025 | 16:15 WIB
header img
Mahasiswa Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) anastesi, Priguna Anugerah, ditangkap oleh polisi terkait pemerkosaan terhadap anak pasien di RSHS Bandung. (Foto: IST)

BANDUNG, iNewsSemarang.id - Direktur Kriminal Umum Polda Jabar Kombes Pol Surawan mengungkapkan fakta mengejutkan dalam penyidikan kasus pemerkosaan yang melibatkan dokter PPDS anestesi Priguna Anugerah Pratama (31). Rupanya, tersangka punya kelainan seksual yakni senang berfantasi melihat orang dalam kondisi tidak sadarkan diri.

“Fantasinya senang melihat orang yang pingsan,” ujar Kombes Surawan saat dikonfirmasi, Kamis (10/4/2025).

Menurutnya, saat ini polisi masih menunggu hasil pemeriksaan psikologi forensik untuk menguatkan indikasi kelainan seksual tersebut. Temuan ini sekaligus menambah daftar panjang kejanggalan dalam kasus yang menyita perhatian publik.

Selain itu, tersangka diketahui berstatus sudah menikah. Umur pernikahannya baru tiga bulan dan belum memiliki anak.

Diketahui, aksi pemerkosaan ini terjadi di sebuah ruangan kosong yang terletak di Gedung MCHC lantai 7 RSHS Bandung, Selasa (18/3/2025) dini hari. Ruangan tersebut merupakan area baru yang belum digunakan secara resmi oleh pihak rumah sakit.

Korban merupakan perempuan 21 tahun yang saat itu sedang mendampingi orang tuanya yang dalam kondisi kritis. Dalam kondisi cemas dan lelah, korban diajak ke ruangan tersebut dengan dalih menjalani proses transfusi darah.

“Anaknya tuh nggak tahu tujuannya apa-apa, kemudian dibawa ke ruang yang baru,” kata Kombes Surawan.

Di lokasi kejadian, polisi menemukan barang bukti berupa kondom dan jejak sperma yang kini telah diamankan dan dibekukan untuk keperluan tes DNA.

Penemuan ini semakin memperkuat dugaan tindakan tersebut telah direncanakan secara sadar oleh tersangka. Sementara itu, kondisi korban disebut sudah mulai membaik secara fisik, namun masih mengalami trauma psikis yang cukup dalam.

(Arni Sulistiyowati) 

Editor : Maulana Salman

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut