get app
inews
Aa Read Next : Kenapa THR Kena Pajak? Ini Penyebabnya

PPN Naik Jadi 11%, Menkeu: Rata-rata PPN Dunia 15%

Selasa, 22 Maret 2022 | 17:18 WIB
header img
Bagi pemerintah kenaikan PPN sebesar 1%, yakni dari 10% jadi 11 %, masih wajar dan berada di bawah rata-rata PPN dunia sebesar 15%. Foto: Ist

JAKARTA, iNewsSemarang.id - Kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 11% efektif mulai 1 April 2022. Bagi pemerintah kenaikan PPN sebesar 1% masih wajar dan berada di bawah rata-rata PPN dunia. 

"Kalau rata-rata PPN di seluruh dunia itu ada di 15%, kalau kita lihat negara OECD dan yang lain-lain, Indonesia ada di 10%. Kita naikkan 11% dan nanti 12% pada tahun 2025," ungkap Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani di Jakarta, Selasa (22/3/2022).

Sri Mulyani mengaku memahami kekhawatiran yang muncul mengingat saat ini perhatian masyarakat dan dunia usaha tengah fokus pada pemulihan ekonomi. 

Namun, tegas dia, hal ini semestinya tidak menghalangi upaya untuk membangun fondasi perpajakan yang kuat. 

Terlebih, selama masa pandemi anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) menjadi instrumen yang bekerja luar biasa. 

Karena itu, imbuh dia, APBN perlu untuk segera disehatkan melalui penguatan pajak. 

"Jadi kita lihat mana-mana yang masih bisa space-nya dimana Indonesia setara dengan region atau negara-negara OECD atau negara-negara di dunia. Tapi Indonesia tidak berlebih-lebihan," tandasnya.

Sri menekankan, pajak merupakan gotong royong dari sisi ekonomi. Hal ini karena pajak yang dikumpulkan akan digunakan kembali untuk masyarakat.

 "Kita jelas masih butuh pendidikan yang makin baik, kesehatan yang makin baik, kita butuh bahkan TNI kita yang makin kuat, polisi yang makin hebat supaya kepastian hukum bagus, keamanan kita bagus. Itu semuanya bisa dikerjakan, kita capai, dan kita bangun setahap demi setahap kalau fondasi pajak kuat,” tandasnya.

Editor : Sulhanudin Attar

Follow Berita iNews Semarang di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut