get app
inews
Aa Text
Read Next : Rumah Jokowi Mau Digeruduk Buntut Tudingan Ijazah Palsu, Sosok Ini Mendadak Pasang Badan

Rumah di Solo Digeruduk Sejumlah Aktivis Minta Klarifikasi soal Ijazah, Begini Reaksi Jokowi

Rabu, 16 April 2025 | 13:37 WIB
header img
Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) saat memberikan keterangan pers terkait polemik ijazah. (Ary W)

SOLO, iNewsSemarang.id - Rumah Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) di Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, digeruduk sejumlah orang yang tergabung dalam Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) Rabu (16/4/2025) siang. Kedatangan mereka ingin meminta klarifikasi dan melihat ijazah Jokowi. 

Mereka tiba di depan ujung Gang Kutai Utara yang merupakan tempat kediaman Jokowi. Suasana menjadi riuh karena di lokasi tersebut juga terdapat ratusan warga dan relawan yang ingin bertemu Jokowi. Sesaat kemudian, perwakilan TPUA diterima langsung Jokowi.

"Pertama seperti yang lain kami ingin silaturahmi. Kedua kami ingin mendapatkan informasi konfirmasi dan bahkan verifikasi yang berhubungan dengan ijazah Pak Jokowi," ujar Wakil Ketua TPUA Rizal Fadhilah seusai bertemu Jokowi, Rabu (16/4/2025). 

Dia menyampaikan Jokowi tidak berkenan menunjukkan ijazah dan mengembalikan ke proses hukum. Akan ditunjukkan jika diperintahkan pengadilan.

Pihaknya juga telah ke Universitas Gadjah Mada (UGM) namun juga tidak bersedia menunjukkan ijazah Jokowi. UGM menyatakan ijazah hanya bisa ditunjukkan oleh pemilik. Sebab itu, pihaknya mendatangi Jokowi untuk bisa menunjukkan ijazahnya.

"Namun ternyata pemilik tidak menunjukkan dan mengembalikan ke proses pengadilan. Lalu kami sampaikan kalau pengadilan juga sudah pernah kami sampaikan. Tapi pengadilan juga tidak pernah memerintahkan," katanya. 

Sementara Jokowi kembali buka suara terkait tuduhan ijazah palsu. Jokowi berjanji siap menunjukkan ijazah aslinya di pengadilan.

"Kalau ijazah asli dimintah hakim untuk ditunjukkan, saya siap untuk datang dan menunjukkan asli, tapi hakim yang meminta," tegas Jokowi.

Dia juga tidak mempersoalkan kedatangan TPUA ke rumahnya untuk meminta klarifikasi polemik ijazah palsu tersebut. "Sudah saya terima di dalam rumah karena apapun beliau ini ingin bersilaturahmi, tentu saya terima dengan baik," katanya.

Menurutnya, tidak ada kewajiban untuk menujukkan ijazah aslinya kepada TPUA. Mereka juga dinilai tidak berwenang untuk mengatur dirinya untuk menunjukkan ijazah asli."Sudah sangat jelas, UGM juga sudah memberikan penjelasan gamblang dan jelas," ujarya.

Selain itu, dia juga mempertimbangkan untuk menempuh jalur hukum terkait tuduhan ijazah palsu tersebut karena dianggap telah mencemarkan nama baiknya. 

Saat ini, kata dia kuasa hukumnya tengah mengidentifikasi pihak pihak yang akan dilaporkan. "Saya mempertimbangkan untuk melaporkan dan membawa ini ke ranah hukum,” tegasnya.

Editor : Ahmad Antoni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut