Ribuan Lampion Menghiasi Langit Borobudur, Bawa Pesan Damai untuk Indonesia dan Dunia

Merayakan Waisak di Borobudur bukan kali pertama untuk Brandon. Setidaknya sudah empat sampai lima kali ia merayakan di sana. Lebih sering ia datang bersama kakek dan neneknya. "Aku rekomendasikan ke semua orang untuk datang merayakan Waisak di sini," katanya.
Selama bertahun-tahun, Borobudur selalu menjadi pusat perayaan Waisak dan festival lampion. Candi yang dibangun pada wangsa Syailendra tersebut bukan hanya warisan dunia, melainkan tempat pertemuan budaya, simbol spiritual, dan destinasi wisata yang inklusif.
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Tengah, Sumarno mengucapkan selamat Hari Raya Waisak bagi umat Buddha. Perayaan yang dipusatkan di Candi Borobudur tersebut telah mendatangkan ribuan masyarakat.
Rangkaian acara yang digelar juga tidak lagi milik umat Buddha, tetapi sudah menjadi milik seluruh masyarakat. Pesan kedamaian dalam tema perayaan pun, dapat dirasakan langsung oleh semua orang yang datang.
"Mudah-mudahan ini punya dampak yang besar terhadap Magelang dan Jawa Tengah. Ke depan mudah-mudahan kegiatan ini bisa lebih besar lagi," ujarnya.
Editor : Ahmad Antoni