get app
inews
Aa Text
Read Next : Lantik Pejabat Non Manajerial, Kakanwil Kemenkum Jateng : Tidak Ada Dikotomi Jabatan

Hadiri High Level Meeting, Kakanwil Kemenkum Jateng Siap Andil Lawan Segala Bentuk Penipuan Keuangan

Kamis, 15 Mei 2025 | 21:04 WIB
header img
Kakanwil Kemenkum Jawa Tengah Hadiri High Level Meeting Pencegahan dan Penanganan Aktivitas Keuangan Tanpa Izin di Ruang Rapat Besar Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Jawa Tengah pada Kamis (15/05/2025). Foto: Dok

SEMARANG, iNewsSemarang.id - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum Jawa Tengah, Heni Susila Wardoyo menghadiri High Level Meeting Pencegahan dan Penanganan Aktivitas Keuangan Tanpa Izin “Jawa Tengah Bersinergi, Masyarakat Terlindungi” di Ruang Rapat Besar Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Jawa Tengah pada Kamis (15/05/2025). 

Diinisiasi oleh Satuan Tugas Penanganan Aktivitas Keuangan Tanpa Izin (Satgas Pasti) Jawa Tengah, kegiatan ini bertujuan meningkatkan awareness masyarakat Provinsi Jawa Tengah agar terhindar dari kegiatan penipuan keuangan baik berupa investasi ilegal, pinjaman online illegal, dan scam.

Kegiatan ini turut dihadiri oleh Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin, Kepala Badan Intelijen Negara Daerah (BINDA) Jawa Tengah, Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Desa, Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi Jawa Tengah.

Dalam pemaparannya, Kepala Kantor OJK Provinsi Jawa Tengah sekaligus Ketua Satgas Pasti Jawa Tengah, Hidayat Prabowo mengatakan di tengah penawaran investasi dan pinjaman ilegal di masyarakat semakin marak, pada akhirnya berujung menimbulkan kerugian bagi masyarakat.

Ia melanjutkan bahwa kerugian yang diderita masyarakat bisa mencakup perdesaan maupun perkotaan dan nilainya juga tidak kecil. Dampak luasnya adalah dapat menimbulkan ketidakpercayaan masyarakat terhadap lembaga jasa keuangan.

Dengan permasalahan tersebut, Ia berharap bahwa seluruh anggota Satgas Pasti Jawa Tengah bisa meminimalkan potensi kerugian yang dialami masyarakat.

“Kondisi yang patut menjadi perhatian kita bersama adalah masih besarnya kesenjangan tingkat literasi keuangan dan inklusi keuangan, yang menunjukkan bahwa masyarakat tidak cukup paham dengan produk-produk keuangan yang ada. Sehingga, risiko tertipu atau mengalami kerugian menjadi lebih besar,” kata Hidayat.

Kemajuan zaman dan kecanggihan teknologi saat ini, lanjut Hidayat juga membuat gaya hidup konsumtif masyarakat semakin tinggi. Oleh karenanya, tidak menutup kemungkinan jika kemudian masyarakat terjebak dengan penawaran investasi ilegal.

Satgas Pasti mencatat, berdasarkan data dari Indonesia Anti Scam Center diketahui ada 6.526 laporan per Februari 2025. Laporan tertinggi adalah penipuan transaksi belanja online atau jual beli online, disusul penipuan keuangan lainnya serta penipuan investasi maupun iming-iming mendapat hadiah.

“Ini juga perlu menjadi perhatian kita bersama, bahwa tingkat literasi keuangan dan inklusi keuangan yang rendah serta penggunaan internet yang tinggi semakin membuka potensi risiko kerugian semakin besar,” jelasnya.

Pada kesempatan ini, Hidayat mengajak seluruh anggota Satgas PASTI Jateng untuk bergerak bersama dan terstruktur, untuk memastikan masyarakat bisa berdaya dalam melawan ancaman penawaran investasi ilegal.

Editor : Maulana Salman

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut