Dea OnlyFans Jual Fantasi Liar Para Pria Lewat Cosplay

Dea OnlyFans yang telah resmi ditetapkan sebagai tersangka atas kasus pornografi, sempat mengungkapkan alasannya mengunggah foto-fotonya di platform OnlyFans. 

Sebelum dibekuk polisi, pemilik nama asli Gusti Ayu Dewanti ini memang sempat tampil dalam Podcast milik Deddy Corbuzier.

Baca Juga

Segera Diperiksa sebagai Saksi, Pria Lawan Main Dea OnlyFans Bisa Jadi Tersangka

Dalam kesempatan itu, Dea terdengar membeberkan alasannya bermain OnlyFans. Ia mengaku sengaja mengunggah foto-foto seksinya di platform tersebut bukan karena membutuhkan uang, tetapi lantaran dirinya memang gemar berfoto seksi dengan tema costume player (cosplay).

"Nggak cari uang juga," kata Dea dalam podcast yang dirilis pada 9 Maret 2022.

"Aku tuh sebenernya pengen cosplay-cosplay gitu loh. Temanya cosplay gitu," sambungnya.

Baca Juga

Wajib Lapor Senin-Kamis, Dea OnlyFans Minta Didoakan, Netizen Sewot: Pengalihan Isu!

Dea merasa ada banyak perempuan yang lebih cantik dan seksi dibanding dirinya. Untuk menghadirkan sesuatu yang berbeda, dia menjual fantasi dengan berpakaian seksi lewat cosplay.

"Kalau bilang aku cantik, ya enggak seberapa cantik daripada yang lain, cantik itu kan relatif. Seksi juga, banyak yang lebih hot. Aku kayak lebih menjual fantasi aja sih," tuturnya.

Menurut Dea, banyak dari kaum pria yang suka berfantasi dengan perempuan yang menggunakan kostum-kostum khusus. Hal ini lah yang mendasarinya memilih berfoto seksi dengan kostum.

Baca Juga

Video Pornonya Viral, Dea Onlyfans Minta Maaf dan Mohon Didoakan 

"Kan banyak cowok-cowok yang fantasinya tuh, ceweknya pakai kostum maid, kostum personal assistant. Ya sudahlah, kalau yang cantik banyak, ya aku bisa berani jual fantasi aja," katanya lagi.

Seperti diketahui, Polda Metro Jaya mengamankan Dea Onlyfans terkait konten pornografi. Ia ditangkap di Malang, Jawa Timur pada Kamis, 24 Maret 2022 malam.

Onlyfans diketahui merupakan platform tempat para content creator bisa mendapatkan uang dari orang yang berlangganan. Namun kerap kali ditemukan para konten kreator yang menjual foto-foto seksi di situs tersebut.

Editor : Sulhanudin Attar