Gawat! Konflik Iran vs Israel Bisa Picu Perang Dunia III

Krisis pasokan, ketakutan investor, dan inflasi yang mungkin semakin tinggi bisa memukul negara-negara yang sudah mengalami pemulihan pasca pandemi dan perang Ukraina. Yang juga membuat konflik ini begitu rumit adalah struktur kekuatan asimetris antara kedua negara.
Israel memiliki teknologi militer dan sistem pertahanan tercanggih, termasuk Iron Dome dan rudal balistik jarak jauh, serta diduga memiliki senjata nuklir.
Di sisi lain, Iran memiliki jaringan milisi bersenjata di banyak negara, mulai dari Lebanon, Suriah, Irak hingga Yaman. Iran bisa melakukan tekanan ke Israel dari berbagai arah, tanpa harus menyerang langsung dari wilayahnya sendiri.
Ketimpangan ini membuat pertempuran menjadi sulit ditebak dan memperbesar potensi penyebaran ke banyak front.
Meski ketegangan sangat tinggi, dunia belum kehilangan harapan. Negara-negara seperti Qatar, Oman, dan Swiss mencoba menjadi mediator di belakang layar.
PBB menggelar sidang darurat, dan sebagian pemimpin dunia menyerukan gencatan senjata sesegera mungkin.
Namun, suasana politik domestik di kedua negara mendorong pemimpin mereka untuk "tampil kuat" di mata rakyat, yang membuat diplomasi sangat sulit dilakukan dalam waktu dekat.
Baik Iran maupun Israel merasa tidak bisa mundur tanpa kehilangan muka atau kredibilitas nasional. Di jalanan Teheran dan Tel Aviv, suasana mencekam. Sirine serangan udara menjadi hal biasa.
Warga Iran mengungsi ke pegunungan, sementara warga Israel mengungsi ke bunker dan daerah selatan. Sekolah ditutup, pasar kosong, dan masyarakat hidup dalam ketakutan akan serangan susulan. Dunia kembali menyaksikan bagaimana konflik geopolitik memukul kehidupan rakyat sipil yang tidak bersalah.
Semua ini menciptakan gambaran kelam tentang masa depan dunia jika konflik tidak dihentikan. Banyak yang mengingatkan Perang Dunia I juga dimulai dari serangkaian salah langkah dan ego nasionalisme.
Editor : Ahmad Antoni