get app
inews
Aa Text
Read Next : Urai Kemacetan di Sayung Demak, U-Turn Median Jalan di Depan Pabrik Polytron Ditutup

Rekayasan Arus Lalin dan Penyedotan Rob Sayung, Pemprov Jateng Pasang Barrier Beton 200 Meter

Sabtu, 14 Juni 2025 | 07:24 WIB
header img
Penampakan udara arus lalu lintas jalan nasional Semarang-Demak via Sayung, Jumat (13/6/2025). (Ist)

DEMAK, iNewsSemarang.id – Rekayasa lalu lintas dan menyedot limpasan air rob yang menggenang di Jalan Nasional Semarang-Demak (Sayung) dilakukan Pemprov Jateng. Lalu lintas di sekitar KM 9 Semarang-Demak mulai lancar pada Jumat, 13 Juni 2025. 

Berdasarkan pantauan di lokasi, arus lalu lintas di depan pabrik Polytron baik dari arah Semarang   sudah relatif lancar, lalu lintas tidak tersendat seperti hari-hari sebelumnya. 

"Setelah adanya disedot (pompa air), dari Semarang-Demak sudah lancar. Tapi yang dari Demak-Semarang masih macet. Setelah ada pompa ini sudah bagus,  Kemacetan hari ini sudah lumayan (terurai) daripada kemarin," ujar warga Desa Sriwulan, Sayung, Demak, Subadi, Jumat (13/6).

Hal serupa diungkapkan Syaiful Bowo.  Pengendara truk asal Mranggen Demak itu mengatakan, tidak perlu berjam-jam menghabiskan waktu dalam kemacetan yang mengular dari kawasan pertigaan Genuk Semarang ke Sayung Demak.

"Lancar sekarang. Kemarin dari lampu merah Genuk sampai sini (jalan Semarang-Demak KM 9) itu sampai satu jam. Sekarang Alhamdulillah sudah lancar," ujarnya.

Sekretaris Daerah (Sekda) Jateng, Sumarno mengatakan, sebagai upaya penanggulangan banjir rob di jalan pantura Sayung, Demak, akan dipasang pula barrier (penghalang) beton.  

Pemasangan barrier akan difokuskan di area tepi Jalur Pantura tepatnya di depan pabrik PT HIT atau Polytron. Adapun perkiraan panjang pemasangan barrier kurang lebih sekira 200 meter.

“Barrier di jalan nasional itu konsepnya sebagai penghalang atau penahan air dari sisi kanan dan kiri jalan,” kata dia. 

Secara teknis, dikatakan Sumarno, barrier beton akan dipasang berjajar berurutan. Beton tersebut direkatkan menggunakan semen, supaya tidak menjadi jalan rembesan air.

Editor : Ahmad Antoni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut