HUT Ke-79 Bhayangkara, Gubernur Luthfi Sampaikan 5 Pesan Penting untuk Jajaran Polda Jateng

SEMARANG, iNewsSemarang.id – Polda Jawa Tengah menggelar upacara peringatan HUT ke-79 Bhayangkara di Lapangan Markas Polda Jateng, Selasa (1/7/2025). Upacara dihadiri oleh personel Polri dan PNS di lingkungan Polda Jateng.
Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi, bertindak sebagai inspektur upacara, memimpin langsung peringatan Hari Bhayangkara. Turut hadir dalam upacara tersebut Kapolda Jateng, Wakapolda Jateng beserta Ibu, serta para Pejabat Utama (PJU) dan tamu undangan lainnya.
Dalam upacara tersebut, ada lima pesan penting yang disampaikan Ahmad Luthfi kepada seluruh jajaran Polri, khususnya keluarga besar Polda Jateng.
Kelima pesan tersebut meliputi: Petama, meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dengan hati yang tulus, sikap yang adil, serta komitmen untuk selalu hadir di tengah masyarakat bukan di atas masyarakat.
Kedua, memprkuat sinergisitas dengan TNI, pemerintah daerah, tokoh agama, tokoh adat, dan seluruh elemen bangsa dalam menjaga stabilitas dan kedamaian wilayah Jawa Tengah.
Ketiga, menjadi teladan dalam etika dan moralitas, karena wibawa Polri tidak hanya lahir dari seragam dan kewenangan, tetapi dari integritas pribadi dan keteladanan dalam bertugas.
Keempat, menjaga suasana kondusif dan membantu sukseskan agenda Pembangunan nasional dan daerah. Kelima, mendekatkan diri kepada rakyat, karena sejatinya kekuatan Polri bukan pada senjata, melainkan pada kepercayaan masyarakat.
"Jadilah teladan dalam etika dan moralitas, karena wibawa Polri tidak hanya lahir dari seragam dan kewenangan, tetapi dari integritas pribadi dan keteladanan dalam bertugas," tegas Luthfi.
Tema peringatan Hari Bhayangkara tahun ini adalah "Polri untuk Masyarakat". Artinya peringatan ini harus menjadi refleksi bahwa eksistensi Polri sejatinya adalah untuk melayani rakyat.
Menurut dia, Polri bukan sekadar penegak hukum, melainkan pengayom, pelindung, dan mitra masyarakat dalam menciptakan rasa aman, damai, dan keadilan sosial.
Menurutnya, Polri di era kini dituntut untuk semakin humanis, responsif, dan adaptif. Ketika masyarakat menghadapi tantangan seperti kriminalitas siber, intoleransi, kekerasan, dan disinformasi, maka Polri hadir bukan hanya dengan ketegasan, melainkan dengan empati dan inovasi.
Editor : Ahmad Antoni