get app
inews
Aa Text
Read Next : Akses Masuk dan Parkir Stasiun Brumbung Demak Resmi Berubah, Berlaku Mulai 1 Mei 2025

Gubernur Luthfi Respons Dibully soal Rob Sayung Tak Kunjung Tertangani: Saya Tidak Tinggal Diam

Kamis, 03 Juli 2025 | 05:32 WIB
header img
Gubernur Jateng Ahmad Luthfi. iNewsSemarang.id/Ist

SEMARANG, iNewsSemarang.id - Gubernur Jateng Ahmad Luthfi dibully gegara rob yang melanda di kecamatan Sayung Kabupaten Demak yang belum selesai tertangani. Luthfi mengaku tak mempermasalahkan bully tersebut

Menurutnya, bully justru menjadi pemicu agar bekerja lebih giat. "Saya dibully ndak papa. Itu seperti obat. Terpenting, saya tidak tinggal diam, kerja ikhlas dan lebih giat," kata Ahmad Luthfi di, Semarang pada Rabu (2/7/2025).

Terkait bencana rob di Sayung, Luthfi telah menganalisa penyebab dan penanganannya. Dibeberkan dia, rob di Demak sudah terjadi lebih dari 10 tahun.  Kondisi itu diperparah dengan penurunan muka tanah.

Untuk menanganinya, pihaknya mengambil tindakan terstruktur, baik jangka pendek maupun jangka panjang.  Untuk jangka panjang, sebut dia, giant sea wall atau tanggul laut adalah jalan keluar atas rob Sayung. Langkah ini sejalan dengan kebijakan Presiden Prabowo Subianto dalam menangani rob di pesisir pantai utara Jawa.

"Saya tak tinggal diam, saya mendorong percepatan. Tahun 2026 nanti (tanggul laut) fungsional," katanya. Pembangunan giant sea wall dilengkapi dengan dua kolam retensi berukuran besar. Kolam retensi Terboyo luasnya hampir 189 hektare, bisa menampung 6 juta kubik air. 

Kemudian sebelahnya adalah Sriwulan, dengan luas 28 hektare yang bisa menampung air 1 juta kubik lebih. Kolam retensi ini disiapkan untuk menampung luapan air di wilayah Demak dan Kota Semarang.

Untuk penanganan jangka pendek,  Ahmad Luthfi telah menerjunkan semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov Jateng untuk mengintervensi desa- desa yang terdampak. Masing-masing OPD bertugas sesuai tugas pokok fungsinya.

Ia mencontohkan,  Dinas Pusdataru menyedot air genangan rob dan membuang ke sungai, Dinas PU Bina Marga memasang water barrier agar pengguna jalan tak jatuh di saluran air yang tergenang rob, dan Dinas Pendidikan membantu kebutuhan siswa yang sekolahnya terdampak rob. 

Selanjutnya ada juga Dinas Kesehatan yang turun langsung di masyarakat, untuk mengobati warga yang sakit melalui program Speling (Dokter Spesialis Keliling).

Langkah lain yang dilakukan adalah menanam mangrove melalui program Mageri Segoro. Tahun ini Pemprov Jateng menargetkan penanaman 1,5 juta pohon mangrove.

Dalam kesempatan itu, Luthfi juga  mendorong agar DPRD Jateng untuk merevisi Perda tentang Air Tanah. Hal ini sebagai upaya mengendalikan pengambilan air tanah yang berpengaruh pada penurunan permukaan tanah.  Jika perda direvisi, maka masyarakat dan industri diarahkan menggunakan air SPAM (Sistem Penyediaan Air Minum).

Di samping itu, Pemprov Jateng juga telah bekerjasama dengan Undip dalam program desalinasi. Yakni mengubah air payau menjadi air tawar siap minum di wilayah pesisir. Berbagai upaya yang dilakukan oleh Pemprov Jateng itu,  untuk menyelesaikan persoalan rob di wilayah pantai utara Jawa.

Editor : Ahmad Antoni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut