get app
inews
Aa Text
Read Next : Banjir Terjang 4 Desa di Demak, BNPB: 600 Hektare Sawah Terendam

Waspada! Cuaca Ekstrem Masih Terjadi hingga Oktober 2025, Ini Faktor Penyebabnya

Senin, 07 Juli 2025 | 14:13 WIB
header img
Waspada Cuaca Ekstrem hingga Oktober 2025. Foto: iNewsSemarang.id/ilustrasi/Ist

JAKARTA, iNewsSemarang.id - Potensi cuaca ekstrem yang masih akan terjadi di sejumlah wilayah Indonesia hingga Oktober 2025. Peringatan dini dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) itu disebabkan sejumlah faktor atmosfer dan laut yang memengaruhi pola hujan nasional.

Menurut Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, awal musim kemarau 2025 mengalami keterlambatan di 29% zona musim, terutama di wilayah Lampung, Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Nusa Tenggara Timur (NTT). 

“Hingga akhir Juni 2025, hanya sekitar 30% wilayah Indonesia yang telah memasuki musim kemarau—jauh di bawah normal yang seharusnya mencapai 64%,” sebut Dwikorita saat konferensi pers di Jakarta, Senin (7/7/2025).

Meski fenomena El Niño–Southern Oscillation (ENSO) dan Indian Ocean Dipole (IOD) dalam kondisi netral, curah hujan di atas normal masih diprediksi bertahan hingga Oktober mendatang. Kondisi tersebut diperkuat oleh melemahnya Monsun Australia dan suhu permukaan laut yang hangat di selatan Indonesia, yang berkontribusi pada meningkatnya curah hujan ekstrem.

BMKG mengidentifikasi lima wilayah utama yang berisiko tinggi mengalami cuaca ekstrem dalam waktu dekat, yakni Jawa, Sulawesi Selatan, NTB, Kalimantan Timur, Maluku, dan Papua. Curah hujan ekstrem di atas 100 mm per hari pada 5–6 Juli 2025 telah menyebabkan banjir, tanah longsor, dan genangan air di sejumlah daerah seperti Bogor, Mataram, Sulsel, Tangerang, dan Jakarta Timur.

Kondisi cuaca ekstrem ini dipicu aktifnya fenomena Madden-Julian Oscillation (MJO), gelombang ekuator, kelembapan udara yang tinggi, suhu laut hangat, serta labilitas atmosfer lokal yang meningkat.

BMKG memperingatkan potensi hujan lebat masih akan berlanjut dalam sepekan ke depan, terutama di wilayah Jawa Barat dan Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, NTB, Maluku, dan Papua.

Masyarakat diimbau tetap waspada terhadap risiko banjir, tanah longsor, pohon tumbang, serta potensi gangguan transportasi darat, laut, dan udara akibat cuaca buruk.

Editor : Ahmad Antoni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut