Ini Seruan dan Pernyataan Sikap Organisasi Kepemudaan Lintas Iman Jateng untuk Kedamaian

5. Mengajak Pemimpin dan Aparat Bertindak Adil dan Bijaksana
Kami mengimbau seluruh pemimpin eksekutif, legislatif yudikatif, serta aparat keamanan untuk mendengar aspirasi rakyat dengan hati yang bijaksana dan penuh welas asih. Kepemimpinan tidak boleh digunakan untuk kepentingan kelompok semata, melainkan harus berpihak pada rakyat kecil yang lemah dan terpinggirkan. Kami mendesak aparat penegak hukum bertindak profesional, transparan, dan tidak bertindak berlebihan serta mengedepankan dialog serta mediasi dalam menangani situasi yang berkembang.
6. Memperkuat Persatuan dan Solidaritas Lintas Iman
Kami mengajak seluruh pemuda lintas iman di Jawa Tengah untuk memperkokoh persatuan, toleransi, dan solidaritas. Hanya dengan kebersamaan tanpa membedakan suku, agama, maupun golongan, kita dapat menjaga Jawa Tengah tetap rukun, tenteram, dan harmonis dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Kami berharap peristiwa ini menjadi cermin bagi para pemimpin bangsa untuk melakukan evaluasi dan refleksi bersama, agar mampu menjalankan kepemimpinan yang adil, tulus, dan mengutamakan kesejahteraan rakyat. Dengan kepemimpinan yang berbelarasa dan berkeadilan, masyarakat akan merasakan hadirnya negara yang mengayomi, melindungi, serta menghadirkan kedamaian.
Demikian pernyataan sikap ini kami sampaikan. Semoga Allah SWT 'senantiasa melindungi dan membimbing kita semua, serta menjaga Jawa Tengah tetap aman, rukun, dan damai dami keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Adapun sebelum Deklarasi Damai dan Pernyataan Sikap OKP Lintas Agama lebih dulu digelar doa bersama. Dalam acara tersebut hadir pula para tokoh lintas agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Forkopimda Jawa Tengah termasuk Gubernur Jateng Ahmad Luthfi, Wakil Gubernur Taj Yasin, dan Sekretaris Daerah Jateng Sumarno.
Ketua GP Ansor Jawa Tengah, Muchammad Shidqon Prabowo mengatakan, doa bersama lintas iman yang dilakukan di Wisma Perdamaian bukan hanya simbol kebersamaan melainkan wujud nyata komitmen kita menjaga persatuan dan kesatuan republik ini.
"Sebagai kader pemuda di Jawa Tengah, kami meyakini menjaga Indonesia adalah bagian dari ibadah dan pengabdian. Maka kita kuatkan persaudaraan lintas agama, saling merangkul dalam kebersamaan dns terus bekerja sama dalam tegaknya persatuan dan kesatuan serta kesejahteraan masyarakat," ujarnya.
Editor : Ahmad Antoni