get app
inews
Aa Text
Read Next : RI Bakal Impor Susu dan Daging dari Australia untuk Pasok Kebutuhan MBG

Pengumuman! 3 Negara di Eropa Ini dan Australia Resmi Akui Negara Palestina

Senin, 22 September 2025 | 08:14 WIB
header img
Ilustrasi. (Foto: Ist)

JAKARTA, iNewsSemarang.id - Negara-negara Barat satu per satu akhirnya mulai mengakui kedaulatan negara Palestina. Terkini, ada Inggris, Kanada, Australia, dan Portugal yang mengumumkan pengakuan atas Palestina pada Minggu (21/9/2025). 

Langkah keempat negara ini didasari rasa frustrasi mereka atas perang Gaza dan bertujuan mendorong solusi dua negara.

Keputusan empat negara Barat ini, yang secara tradisional bersekutu dengan Israel, sejalan dengan lebih dari 140 negara lain yang juga mendukung aspirasi Palestina untuk membentuk tanah air merdeka dari wilayah pendudukan.

Terutama bagi Inggris, keputusan ini memiliki simbolisme tersendiri mengingat peran besar London dalam pembentukan Israel sebagai negara modern pasca-Perang Dunia II.

"Hari ini, untuk menghidupkan kembali harapan perdamaian bagi Palestina dan Israel, serta solusi dua negara, Inggris secara resmi mengakui Negara Palestina," kata Perdana Menteri Keir Starmer, sebagaimana dilansir Reuters.

"Krisis kemanusiaan buatan manusia di Gaza telah mencapai titik terendah. Pengeboman yang terus-menerus dan meningkat oleh pemerintah Israel di Gaza, serangan yang dilakukan beberapa minggu terakhir, serta kelaparan dan kehancuran yang terjadi benar-benar tak tertahankan."

Perdana Menteri Kanada, Mark Carney, mengatakan pengakuan ini akan memberdayakan mereka yang menginginkan koeksistensi damai dan mengakhiri Hamas.

"Ini sama sekali tidak melegitimasi terorisme, juga bukan imbalan untuk itu," kata Carney saat mengumumkan keputusan negaranya.

Menteri Luar Negeri Portugal, Paulo Rangel, mengatakan pengakuan ini merupakan "garis fundamental kebijakan luar negeri Portugal".

"Portugal menganjurkan solusi dua negara sebagai satu-satunya jalan menuju perdamaian yang adil dan abadi... gencatan senjata sangat mendesak," kata Rangel saat berbicara kepada wartawan di markas besar misi tetap Portugal untuk PBB di New York.

Israel mengecam keputusan keempat negara Barat tersebut untuk mengakui Palestina. Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa langkah ini "memberi hadiah" kepada terorisme.

"Saya punya pesan yang jelas kepada para pemimpin yang mengakui negara Palestina setelah pembantaian mengerikan 7 Oktober: Kalian memberi imbalan besar kepada terorisme," ujarnya, merujuk pada serangan Hamas pada 2023 ke Israel yang memicu perang hampir dua tahun di Gaza.

Hamas menyambut baik langkah tersebut, tetapi mengatakan hal itu harus disertai dengan "langkah-langkah praktis" untuk mengakhiri perang di Gaza dan mencegah Israel mencaplok Tepi Barat.

Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengatakan pengakuan tersebut akan membantu membuka jalan bagi "Negara Palestina untuk hidup berdampingan dengan Negara Israel dalam keamanan, perdamaian, dan hubungan bertetangga yang baik."

Starmer menulis surat kepada Abbas untuk mengonfirmasi keputusan Inggris, dengan menyatakan bahwa London pernah mendukung tanah air bagi Yahudi pada 1917 sekaligus berjanji melindungi hak-hak komunitas non-Yahudi.

Pemerintah-pemerintah Barat mendapat tekanan dari banyak anggota partai dan rakyat mereka yang marah atas terus meningkatnya jumlah korban tewas di Gaza, gambaran anak-anak yang kelaparan, dan ketidakmampuan negara-negara mereka mengendalikan Israel, bahkan terus menyediakan senjata.

Selain keempat negara Barat tersebut, negara-negara lain termasuk Prancis diperkirakan akan mengikuti langkah ini minggu ini dalam Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York.

 

Editor : Arni Sulistiyowati

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut